SuaraJogja.id - Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Advaced Diabetes Center, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Syahidatul Wafa mengungkapkan adanya pergeseran pola penyakit yang terjadi di masyarakat dari masa ke masa.
Wafa melalui keterangan di Jakarta, Sabtu menerangkan pergeseran pola penyakit itu terjadi disebabkan gaya hidup manusia yang dinilai semakin kurang sehat.
"Ada perubahan pola penyakit, dulu tahun 90-an banyak penyakit menular, tapi seiring dengan berjalannya waktu penyakit yang dominan ini sekarang stroke, diabetes, dan penyakit terkait gaya hidup lainnya," kata Wafa.
Wafa menambahkan pergeseran ini menunjukkan peralihan dari penyakit infeksi menjadi penyakit akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Baca Juga:Cegah Diabetes, Dinkes Jogja Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup CERDIK
Menurut dia, beberapa contoh penyakit gaya hidup yang kerap ditemui meliputi obesitas, diabetes melitus tipe 2, dislipidemia, hipertensi, penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, kanker, dan sirosis hati.
"Ini semua penting untuk kita ketahui. Mari kita sama-sama mengubah pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit," ujar Wafa.
Diketahui, hal tersebut disampaikan dalam Seminar Hari Kesehatan Nasional 2024, dengan tema “Kenali Penyakit Yang Timbul Akibat Gaya Hidup Tidak Sehat” yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Persatuan Istri Amil (PIA) Baznas.
Ketua PIA BAZNAS RI Nur Kusuma Dewi, mengatakan kegiatan yang diadakan ini merupakan salah satu cara untuk mengedukasi amil/amilat zakat untuk melakukan upaya preventif dalam menjaga kesehatan.
Melalui seminar ini, ia berharap para peserta dapat lebih memahami pentingnya menjaga pola hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit.
Baca Juga:Pola Hidup Tak Sehat, Biang Kerok Tingginya Diabetes di Yogyakarta
"Agar amil/amilat kita juga bisa menjaga kesehatannya, diharapkan amil-amilat itu secara preventif mengelola lifestyle-nya supaya dapat berperilaku hidup sehat," ucap Nur Kusuma Dewi.