Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan

Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Gunungkidul dan Kulon Progo belum ditemukan adanya laporan bagi-bagi uang.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 28 November 2024 | 10:43 WIB
Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan
Bawaslu DIY menyampaikan laporan politik uang pilkada Sleman di Yogyakarta, Rabu (27/11/2024) sore. [Kontributor Suarajogja.id/Putu]

SuaraJogja.id - Meski berjalan cukup lancar, penyelenggaraan pilkada di DIY masih meninggalkan beberapa persoalan. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY menemukan kasus politik uang saat hari pencoblosan di pilkada Sleman, Rabu (27/11/2024).

"Pada saat pembagian uang di hari H [pemungutan suara] itu ada empat laporan yang masuk di Sleman," papar Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu DIY Bayu Mardinta Kurniawan, dikutip Kamis (28/11/2024).

Menurut Bayu, selain hari H pencoblosan, Bawaslu mendapatkan dua laporan dan satu temuan politik uang saat masa tenang. Dengan ditambah dengan kasus sebelumnya maka Bawaslu mencatat ada tujuh kasus dugaan bagi-bagi uang di pilkada Sleman.

Sedangkan di wilayah lain seperti Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Gunungkidul dan Kulon Progo belum ditemukan adanya laporan bagi-bagi uang.

Baca Juga:Heroe Poerwadi Kalah di Kandang Sendiri, TPS Kotabaru Pilih Hasto-Wawan

"Kita akan lakukan kajian dulu, kalau memang itu terpenuhi [kasus politik uang], lanjut ke tahapan di sentra gakkumdu," ujar dia.

Sementara Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu DIY, Umi Illiyani menjelaskan empat laporan politik uang yang masuk ke Bawaslu merupakan peristiwa terjadi pada Selasa (26/11/2024) malam. Laporan diterima dengan durasi sekitar pukul 18.00-23.00 WIB.

"Laporannya memang hari H pagi hari tapi kejadiannya malam, pada saat pendirian TPS," jelasnya.

Umi menambahkan, meski ada laporan masuk, Bawaslu DIY belum menyebutkan paslon yang bagi-bagi uang. Butuh kajian yang lengkap sebelum disampaikan. Namun diakui, pilkada Sleman memiliki dinamika yang tinggi dibandingkan wilayah lain di DIY.

"[Masalah pilkada sleman] dibanding dari daerah-daerah lain [lebih kompleks]," imbuhnya.

Baca Juga:Hasil Quick Count, Paslon Harda Kiswaya-Danang Maharsa Unggul 62 Persen di Pilkada Sleman

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak