Komitmen Berikan Rumah Layak Huni, Pemkab Sleman Rampungkan 4.050 RTLH Sejak 2021

Disampaikan Kustini, pelaksanaan RTLH telah dilakukan dengan pendataan yang lebih akurat. Terkhusus mengenai lokasi By Name By Address dan kondisi RTLH.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 10 Desember 2024 | 19:44 WIB
Komitmen Berikan Rumah Layak Huni, Pemkab Sleman Rampungkan 4.050 RTLH Sejak 2021
Ilustrasi rumah tak layak huni. [Ist]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus berkomitmen untuk menyediakan fasilitas rumah layak huni bagi masyarakat. Sejak 2021, tercatat sudah ada 4.050 rumah tidak layak huni (RTLH) di 17 kapanewon yang sudah diperbaiki.

"Tahun 2024 ini kita menargetkan sebanyak 778 rumah yang kita perbaiki," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024). 

Kustini menuturkan bantuan pembangunan rumah tersebut diharapkan dapat digunakan sesuai peruntukannya khususnya bagi keluarga penerima manfaat. Sehingga dapat hidup lebuh nyaman dengan rumah yang lebih layak.

"Penting untuk kita ketahui bahwa RTLH bukan hanya sekedar masalah fisik bangunan. Ini juga berhubungan dengan aspek sosial, ekonomi dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu kita punya tanggung jawab untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah ini," ujarnya.

Baca Juga:Askab PSSI Sleman Gembleng Anak-Anak Muda Jadi Calon Wasit Berintegritas

Disampaikan Kustini, pelaksanaan RTLH telah dilakukan dengan pendataan yang lebih akurat. Terkhusus mengenai lokasi By Name By Address dan kondisi RTLH.

Selain itu, masyarakat juga diberikan edukasi terkait pentingnya memiliki rumah yang layak huni. Serta bagaimana cara merawat rumah agar tetap aman dan sehat.

"Kita juga berpesan kepada lurah dan pamong hingga tingkat kapanewon untuk mengawasi pelaksanaan RTLH agar selesai tepat waktu," tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Mirza Anfansury, mengatakan tahun ini ada perbaikan RTLH sebanyak 778 unit. Total anggaran yang disediakan mencapai Rp11,04 miliar.

Menurut dia, bantuan yang diberikan bersifat simultan. Adapun besaran disesuaikan dengan kondisi kerusakan rumah dengan alokasi Rp20 juta untuk rusak berat, rusak sedang Rp15 juta dan rusak ringan sebesar Rp10 juta.

Baca Juga:Hadapi Juara Liga 1 Musim Lalu, Mazola: Persib Tangguh, Tapi PSS Sleman Siap Beri Kejutan

"Program sudah mulai dijalankan dan mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar," tandas Mirza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak