Tunjang Aktivitas Masyarakat, Pemkab Sleman Selesaikan Perbaikan Enam Jembatan yang Rusak

Bukan hanya jembatan, jalan juga menjadi aspek penting bagi pengembangan wilayah yang bermuara pada peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Selasa, 10 Desember 2024 | 17:49 WIB
Tunjang Aktivitas Masyarakat, Pemkab Sleman Selesaikan Perbaikan Enam Jembatan yang Rusak
Pemkab Sleman Selesaikan Perbaikan Enam Jembatan yang Rusak. (Dok: Pemkab Sleman)

SuaraJogja.id - Demi kelancaran lalulintas dan menunjang aktivitas perekonomian di masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman telah menyelesaikan perbaikan enam jembatan pada awal Desember tahun ini.

Enam jembatan yang ditingkatkan tersebut antara lain Jembatan Tapan Maguwoharjo, ,Sanggrahan Maguwoharjo, Beneran Turi, Beteng Sleman, Gajah Kuning Sleman dan Gesikan Tempel.

Selain memperbaiki jembatan, Pemerintah Kabupaten Sleman juga melakukan pekerjaan peningkatan gorong-gorong untuk mengalirkan air hujan dan mencegah banjir.

"Alhamdulillah sampai hari ini, semuanya sudah selesai 100 persen, dan sudah open traffic, artinya sudah bisa dilewati," kata Plt. Kepala Bidang Bina Marga, DPUPKP Kabupaten Sleman, Suwarsono, Senin (9/12/2024).

Baca Juga:Hati-hati, Pemasangan Beton Barrier Tol Jogja-Solo di Ring Road Utara Dimulai, Ini Rute Alternatifnya

Plt. Kepala Bidang Bina Marga, DPUPKP Kabupaten Sleman, Suwarsono. (Dok: Pemkab Sleman)
Plt. Kepala Bidang Bina Marga, DPUPKP Kabupaten Sleman, Suwarsono. (Dok: Pemkab Sleman)

Sementara itu ada 12 titik perbaikan gorong-gorong yaitu di Nawung, Betaan, Padon 1, Padon 2, Selorejo, Susukan, Macanan, Brayut, Bungas, Nglengkong; Kluwukan dan Klaci. Menurut Suwarsono, banyak gorong-gorong yang masih menggunakan struktur pasangan batu kali dan kondisinya sudah rusak, sehingga strukturnya perlu diganti bahkan penggantian ada yang menggunakan struktur bok culvert. Alokasi anggaran yang digunakan untuk peningkatan jembatan sekaligus gorong-gorong ini senilai Rp 12,5 miliar.

"Luas penampang basah (gorong-gorong) di beberapa titik ada yang ditambah, sehingga daya tampung debit airnya bertambah. Artinya dapat menambah kelancaran air yang lewat. Ini penting untuk menghindari genangan," kata dia.

Bukan hanya jembatan, jalan juga menjadi aspek penting bagi pengembangan wilayah yang bermuara pada peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Tahun ini, DPUPKP Sleman melakukan pekerjaan peningkatan jalan di tiga lokasi. Antara lain ruas jalan Kemusuk - Seyegan, kondisi jalan di ruas ini diaspal ulang dan dilebarkan menjadi 5,5 meter.

Berikutnya, di ruas Karanggeneng- Pagerjurang dan terakhir di Banjarsari - Butuh. Di dua ruas tersebut Pemerintah mengganti jalan menjadi rigid beton. Total anggaran untuk peningkatan jalan di tiga ruas tersebut senilai Rp 7,9 miliar. Pemkab Sleman juga melakukan pelebaran jalan menuju standard. Pelebaran ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang direalisasikan di ruas jalan Sidorejo - Kemasan Kalasan sepanjang 2.050 meter.

Kemudian ruas Ngangkruk - Babadan sepanjang 1.550 meter. Ruas Blemben - Tanen Pakem 1.500 meter. Adapun total anggaran DAK yang dialokasikan untuk pelebaran jalan di tiga ruas tersebut senilai Rp 15.166.000.000.

Baca Juga:Diduga Hendak Akhiri Hidup, Perempuan Asal Kasongan Nekat Loncat Dari Jembatan

"Jadi jalan di ruas tersebut kami lebarkan menuju standard 6 meter, plus pelapisan ulang biar lebih kuat," terang Suwarsono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak