Keraton Yogyakarta Bakal Tutup Akses Plengkung Gading dan Alun-Alun Kidul, Ini Alasannya

Selain Plengkung Gading dan Alkid, Keraton juga akan menata kawasan Alun-alun Utara (altar). Hal itu dilakukan juga dalam rangkaian penataan kawasan Sumbu Filosofi.

Galih Priatmojo
Selasa, 21 Januari 2025 | 15:10 WIB
Keraton Yogyakarta Bakal Tutup Akses Plengkung Gading dan Alun-Alun Kidul, Ini Alasannya
Ilustrasi Plengkung Gading - (Suara.com/Iqbal Asaputro)

SuaraJogja.id - Keraton Yogyakarta berencana menutup kawasan Plengkung Gading dan Alun-alun Kidul (alkid). Kebijakan ini dilaksanakan sebagai bagian dari penataan kawasan Sumbu Filosofi yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia Tak Benda oleh UNESCO pada 2023 silam.

Penghageng Kawedanan, Hageng Datu Dana Suyasa Kraton Yogyakarta, GKR Mangkubumi membenarkan rencana tersebut. Ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (21/1/2025) menyatakan, keraton akan melakukan ujicoba penutupan Plengkung Gading maupun Alkid.

"Baru ujicoba to, baru ujicoba [penutupan plengkung gading dan alkid]," paparnya.

Namun puteri sulung Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X tersebut belum memastikan kapan ujicoba dilakukan. Bila sudah dilakukan, maka pedagang yang berada di sekitar kawasan Plengkung Gading maupun Alkid akan direlokasi.

Baca Juga:Keluarga Keraton Yogyakarta Kompak Gunakan Hak Pilih di Pilkada, Begini Pesan Sri Sultan HB X

Keraton belum memastikan dimana pedagang akan dipindah. Sebab ujicoba pun baru akan dilakukan.

"Kita kan nggak ngusir toh, [pedagang] ditata. Baru diujicoba," tandasnya.

Mangkubumi menyatakan, Keraton akan mengatur relokasi pedagang ke tempat baru. Saat ini, Keraton masih melakukan pendataan jumlah pedagang yang berjualan di kawasan tersebut. 

Selain Plengkung Gading dan Alkid, Keraton juga akan menata kawasan Alun-alun Utara (altar). Hal itu dilakukan juga dalam rangkaian penataan kawasan Sumbu Filosofi.

"Sekarang kan kan masih didata [pedagang], alun-alun utara juga iya [direlokasi]," ujarnya. 

Baca Juga:Besok Nyoblos, Sultan HB X dan Keluarga Pilih di TPS Keraton Jogja

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan (kadisbud) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengungkapkan Plengkung Gading merupakan salah satu akses keluar masuk.

"Berdasarkan pemahaman saya, benteng hanya ditutup pada bagian tertentu sesuai dengan fungsi historisnya. Sementara itu, Pelengkung Gading memang dirancang untuk tetap menjadi jalur keluar-masuk. Saya belum mendapat informasi resmi. Jika belum ada arahan, saya tidak bisa memastikan," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak