PHRI DIY Kewalahan, Okupansi Hotel Yogyakarta Nyaris 100 Persen saat Libur Panjang

PHRI DIY harus menggeser sebagian wisatawan ke daerah lain seperti Kulon Progo, Bantul hingga Gunungkidul.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 27 Januari 2025 | 13:48 WIB
PHRI DIY Kewalahan, Okupansi Hotel Yogyakarta Nyaris 100 Persen saat Libur Panjang
Warga berwisata di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (24/5/2022). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

SuaraJogja.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat lonjakan okupansi hotel saat libur panjang Imlek dan Isra Miraj 2025. Tercatat tingkat keterisian hotel dan penginapan di DIY mencapi 98,7 persen.

"Luar biasa, di luar prediksi kita. Jadi 25-29 Januari itu rata-rata semua wilayah, tidak hanya Kota dan Sleman, 98,7 persen. Itu termasuk Kulon Progo, Gunungkidul, Bantul," kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono saat dihubungi, Senin (27/1/2025).

Disampaikan Deddy, angka itu melambung tinggi jika dibandingkan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin. Tercatat pada periode kemarin hanya berada di angka 87,23 persen saja.

Membludaknya wisatawan saat libur panjang ini membuat hotel-hotel di kawasan Sleman dan Kota Yogyakarta terisi penuh. Hal itu membuat PHRI DIY harus menggeser sebagian wisatawan ke daerah lain seperti Kulon Progo, Bantul hingga Gunungkidul.

Baca Juga:600 Ribu Wisatawan Kunjungi Yogyakarta, BLKK DIY Monitor Potensi Virus HMPV

"Mereka di Kota karena sudah penuh kita arahkan ke sana [kabupaten lain], ya mau. Ya ini rekor, selama saya memimpin PHRI," ucapnya.

Kendati demikian, ia bilang tidak ada wisatawan yang keberatan terkait dengan hal tersebut. Mereka tetap bersedia menginap meskipun tidak berada di pusat kota.

"Enggak [mengeluh]. Malah mereka berterima kasih dengan kita, jadi PHRI itu hanya mengarahkan mau enggak, ini ada. Hotel bintang Kulon Progo mbludak. Kasih yang non bintang yang anggota PHRI tetap mau, Gunungkidul dan Bantul juga mau," tandasnya.

Deddy mengatakan wisatawan yang berlibur kali ini masih di dominasi dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ditambah dengan sebagian dari luar Jawa.

"Staynya rata-rata masih 2 malam," imbuhnya.

Baca Juga:Aktivis Jogja Elanto Hentikan Pengawalan Bus Wisata Diduga karena Ada Anak Pejabat Polisi, Ini Klarifikasi Polda DIY

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini