Perbaikan Banjir Grobogan Belum Kelar, Dua KA Alami Keterlambatan Dua jam Saat Direkayasa Via Daop 6 Yogyakarta

Kris menyatakan, rekayasa jalur memutar ke selatan ini akhirnya membuat PT KAI memberikan kompensasi kepada penumpang yang mengalami keterlambatan.

Galih Priatmojo
Rabu, 29 Januari 2025 | 18:34 WIB
Perbaikan Banjir Grobogan Belum Kelar, Dua KA Alami Keterlambatan Dua jam Saat Direkayasa Via Daop 6 Yogyakarta
Penumpang antri naik KA di Stasiun Yogyakarta dalam libur Imlek, Rabu (29/1/2025). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Dua Kereta Api (KA) yang  direkayasa melewati Daop 6 Yogyakarta akibat banjir di Grobogan, Jawa Tengah (jateng) masih terjadi.  KA Argo Bromo Anggrek (3) relasi Surabaya Pasarturi-Gambir dan KA Argo Bromo Anggrek (4) relasi Gambir-Surabaya Pasarturi saat libur Imlek kali ini bahkan harus mengalami keterlambatan 1,5 hingga 2 jam.

"Jalur Grobogan belum sepenuhnya normal, saat ini masih dilakukan upaya perbaikan dan normalisasi jalur sehingga pola operasi memutar ini menyebabkan tambahan waktu tempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam," papar Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro di Stasiun Yogyakarta, Rabu (29/1/2025).

Kris menyatakan, rekayasa jalur memutar ke selatan ini akhirnya membuat PT KAI memberikan kompensasi kepada penumpang yang mengalami keterlambatan. Untuk keterlambatan satu jam, seluruh penumpang diberikan kompensasi minuman.

Sedangkan untuk keterlambatan tiga jam, penumpang diberikan minuman dan makanan ringan. Untuk keterlambatan hingga lima jamm maka penumpang diberikan minuman dan makanan ringan lebih banyak.

Baca Juga:Sawah Seluas 360 Hektare di Tiga Kelurahan Terendam Banjir, Komisi III DPRD Kulon Progo Usul Normalisasi di Titik Ini

"Jika penumpang ingin membatalkan tiket akibat keterlambatan, mereka berhak mendapatkan pengembalian dana 100 persen," jelasnya.

Kris menambahkan, sejak empat hari terakhir, rekayasa pola operasi memutar dua KA Argo Bromo Anggrek yang terdampak bankir Grobogan  via Surabaya Gubeng - Solobalapan - Klaten - Yogyakarta - Purwokerto - Cirebon PP.

Namun adanya tambahan perjalanan KA tersebut disyukuri tidak berdampak pada jadwal perjalanan KA lain yang berangkat ataupun turun di Stasiun Yogyakarta.

"Untuk kereta yang berangkat dari wilayah Daop 6 Yogyakarta, tidak ada dampak yang signifikan, namun kereta yang biasanya melintasi jalur utara dialihkan melalui jalur selatan sehingga alami keterlambatan,"jelasnya.

Kris menyebutkan, rekayasa dua KA tersebut membuat membuat Stasiun Daop 6 menjadi semakin padat karena lalulintas KA juga cukup intens. Padahal dalam libur Isra Miraj dan Imlek kali ini, volume penumpang yang naik dari Daop 6 Yogyakarta mencapai 186.056 orang dan penumpang turun 175.223 orang.

Baca Juga:KAI Daop 6 Yogyakarta Lakukan Rekayasa Operasi 32 KA pada Malam Tahun Baru

Bahkan puncak penumpang naik dari Stasiun Daop 6 terjadi pada Selasa (28/1/2025) kemarin yang mencapai 31.217 orang. Sedangkan penumpang turun pada 25 Januari 2025 yang mencapai 32.382 orang. 

"Jumlah ini bahkan lebih banyak dari libur nataru (Natal dan Tahun Baru-red) lalu yang turun di Daop ini mencapai 31.217 orang," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak