SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menargetkan revitalisasi Pasar Terban yang digarap bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) rampung pada Juli 2025.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto saat meninjau proyek pembangunan di Pasar Terban, Kota Yogyakarta, Jumat, memastikan progres revitalisasi berjalan sesuai rencana tanpa kendala berarti.
"Sekilas yang saya lihat meskipun tidak secara detail membaca perencanaan tapi sudah kelihatan. Jadi nanti hasil akhir kalau melihat situasinya ini progresnya 'clear'," ujar Sugeng.
Menurut dia, sebelumnya bangunan Pasar Terban dikenal sebagai pasar unggas yang kumuh dan kurang higienis.
Baca Juga:Pengecer Kembali Boleh Jualan, Stok LPG 3 Kg di Jogja Kian Menipis
Dengan revitalisasi ini, pemerintah ingin menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertata dan nyaman bagi pedagang dan pembeli.
Apalagi lokasi Pasar Terban dekat kawasan sumbu filosofi sehingga harus disesuaikan.
"Para pedagang bisa berdagang lagi di sini. Fasilitasnya besok lebih bagus dan tertata, lebih humanis dan higienis. Dari tata kota juga kita sinergikan dengan sumbu filosofi dan lainnya," ucap Sugeng.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) PUPR DIY Jonny Zainuri Echsan menyebut progres pembangunan Pasar Terban telah mencapai sekitar 44 persen.
Pekerjaan yang dimulai sejak 18 September 2024 ini menggunakan dana APBN sebesar Rp55,9 miliar dan manajemen konstruksi Rp1,6 miliar.
Baca Juga:Meriah, Barongsai dan Wayang Potehi bakal Ramaikan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2025
"Kami menyadari pasar ini punya historis dan kekhususan sebagai pasar unggas dan berdekatan kawasan heritage sumbu filosofi. Itu juga menjadi salah satu perhatian kami supaya pasar ini terbangun tidak hanya termodernisasi, tapi juga tidak meninggalkan nilai-nilai pasar itu sendiri dan sejarahnya," kata Jonny.
- 1
- 2