SuaraJogja.id - Rencana pembangunan Tugu Adipura dan revitalisasi Alun-alun Gunungkidul batal dilaksanakan akibat pemangkasan anggaran. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Hari Sukmono, menjelaskan bahwa pemangkasan anggaran dilakukan sebagai langkah rasionalisasi belanja daerah.
"Sementara ini tidak kita apa-apakan untuk anggaran yang berkaitan dengan layanan masyarakat. Operasional armada sampah tidak ada rasionalisasi," ujar Hari Sukmono, Jumat (14/2/2025).
Saat ini, DLH Gunungkidul mengoperasikan sekitar 17 unit armada roda empat maupun roda tiga untuk pengangkutan sampah, dan tetap diupayakan berjalan seperti biasa. Fokus utama DLH adalah mempertahankan pemeliharaan rutin serta operasional yang mendukung layanan publik.
Terkait pemangkasan anggaran, Hari Sukmono mengungkapkan bahwa perjalanan dinas menjadi salah satu sektor yang dikurangi. Ia juga memastikan bahwa tidak ada pemangkasan tenaga harian lepas (THL) atau honorer.
Baca Juga:DIY Bidik Peluang Wisata Insentif Hadapi Efisiensi Anggaran Pemerintah
"Sesuai arahan, perjalanan dinas kita rasionalisasi. Yang lainnya mengikuti petunjuk lanjutan. Namun, pemeliharaan tetap kita jaga. Untuk honorer tidak ada pengurangan, tetap kita pertahankan. Masih ada sekitar 154 orang," tegasnya.
Meski mengalami pemangkasan, DLH memastikan bahwa sarana pendukung kebersihan tetap berjalan. Diantaranya alat potong gergaji tetap mereka pertahankan. Dia menegaskan, untuk pelayanan publik tetap mereka pertahankan.
Belanja modal yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur juga ditunda sementara waktu. Belanja modal itu yang terkait dengan pembangunan-pembangunan infrastruktur. Karena itu belum mereka belanjakan dan masih menunggu instruksi lanjutan.
Beberapa proyek yang terdampak akibat pemangkasan ini adalah pembangunan tahap kedua revitalisasi Alun-alun Gunungkidul yang membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,1 miliar, serta pembangunan Tugu Adipura yang direncanakan menghabiskan lebih dari Rp 600 juta.
"Hingga saat ini, kedua proyek tersebut masih ditunda tanpa kepastian waktu pelaksanaan," ungkap dia.
Baca Juga:Selamatkan Infrastruktur, Pakar UGM Desak Pemerintah Prioritaskan Proyek dan Gandeng Swasta
Kontributor : Julianto