"Pada prinsipnya kuota ini kita upayakan bisa menampung semaksimal mungkin. Ada skala prioritas dengan proses seleksi," ujarnya.
Secara terpisah Kepala Bidang Pengembangan Tenaga kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, Erna Nur Setyaningsih menyebut terhitung tanggal 7 Maret pukul 11.00 WIB sudah ada 274 orang yang mendaftar pelatihan kerja tahun 2025. Namun yang lolos administrasi sekitar 151 orang.
Pendaftaran pelatihan kerja masih dibuka dan akan ditutup sampai kuota pendaftar terpenuhi. Kegiatan pelatihan kerja yang sudah terpenuhi kuota pendaftar adalah setir mobil angkatan 1, 2 dan 3.
"Pelatihan kerja ini boleh diikuti warga yang sudah bekerja untuk meningkatkan kompetensi. Setelah lolos seleksi administrasi, dilanjutkan seleksi tertulis dan wawancara," ucap Erna.
Baca Juga:Pemkab Bantul Pastikan Program Pelatihan Kerja Tak Terdampak Efisiensi Anggaran
Disampaikan Erna memang tidak semua kegiatan pelatihan kerja itu baru. Ada beberapa kegiatan yang memang sudah ada sejak tahun lalu.
Jenis pelatihan kerja tersebut berdasarkan usulan warga melalui musyawarah rencana pembangunan, pokok pikir DPRD dan inisiasi organisasi perangkat daerah
"Setelah pelatihan ada magang kerja untuk yang berminat dan info lowongan untuk para peserta. Setelah mengikuti pelatihan kerja ini hampir 90 persen peserta bisa mandiri dan diterima kerja berdasarkan link monitoring dan evaluasi yang kami edarkan pasca pelatihan," katanya.