Detik-Detik Atap Kelas Ambruk di Sleman, Begini Kondisi SDN Kledokan Sekarang

Seluruh atap kelas ambrol itu digunakan sebelumnya sebagai ruang transit asesmen standardisasi pendidikan daerah (ASPD).

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 05 Mei 2025 | 12:14 WIB
Detik-Detik Atap Kelas Ambruk di Sleman, Begini Kondisi SDN Kledokan Sekarang
Kondisi ruang kelas VI SDN Kledokan yang atapnya ambrol, Senin (5/5/2025). [Hiskia/Suarajogja]

SuaraJogja.id - Atap ruang kelas VI Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kledokan, yang berada di Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman ambrol pada Minggu (4/5/2025) dini hari. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kepala SDN Kledokan, Sulismiyatun menuturkan peristiwa itu diketahui oleh penjaga sekolah pada Minggu dini hari kemarin. Kabar itu langsung diberikan ke grup guru sekolah tersebut.

"Pertama saya dengar saya lihat di grup guru jam 5 pagi [Minggu] tapi kejadiannya sudah jam 12 malam. Kemudian setelah saya tahu saya langsung meluncur ke sini," kata Sulis saat ditemui, Senin (5/5/2025).

Diceritakan Sulis, seluruh atap kelas ambrol itu digunakan sebelumnya sebagai ruang transit asesmen standardisasi pendidikan daerah (ASPD).

Baca Juga:Simbok Pejuang Receh: Kisah Haru Calon Haji Tertua Sleman, Puluhan Tahun Berjualan Demi Panggilan Ka'bah

Ruang kelas V dan IV yang berdekatan dengan ruang kelas VI sementara tidak digunakan terlebih dulu.

Selain itu di sebelah ruang kelas VI juga ada di ruang guru dan di sampingnya ada pula ruang UKS. Dua ruangan itu pun cukup terdampak akibat ambrolnya atap tersebut.

"Ini juga terdampak juga karena yang sebelah atas itu ya otomatis bolong-bolong ya terus kemarin sore itu hujan, ya ini pagi tadi juga basah lantainya tapi alhamdulillah masih aman untuk dokumen-dokumen yang ada di dalam situ," tandasnya.

"Jadi yang terdampak ruang guru sama ruang kelas V kalau yang ruang UKS sana kan kemarin sudah dikasih terpal itu terpalnya dari BPBD. Nah itu aman," imbuhnya.

Dugaan Lapuk

Baca Juga:Ngeri Kecelakaan di Depan Istana Boneka Sleman, Pengendara Motor & Pejalan Kaki Jadi Korban

Sulis menyebut ambrolnya atap kelas VI itu diduga karena kayu atap tersebut yang lapuk dikerokoti rayap. Ditambah dengan hujan yang cukup deras saat itu.

"Sementara itu pas kemarin turunkan itu [kayu] karena lapuk dimakan rayap, kemudian sebelumnya juga ada hujan deras, mungkin itu juga mendorong runtuhnya itu," ujarnya.

Suasana ruang kelas VI SDN Kledokan yang atapnya ambrol, Senin (5/5/2025).[Hiskia/Suarajogja]
Suasana ruang kelas VI SDN Kledokan yang atapnya ambrol, Senin (5/5/2025).[Hiskia/Suarajogja]

Kelas VI sendiri menjadi satu-satunya kelas yang tidak direnovasi pada tahun 2012 silam. Hal itu disebabkan oleh dana yang belum mencukupi kala itu.

"Kalau khusus yang ruang kelas VI itu belum [renovasi], yang pernah direnovasi kelas V ke bawah, khusus kelas VI belum pernah. Jadi ini masih yang paling tua paling lama dari awal berdiri belum pernah direnovasi. Kelas lain renovasi sekitar tahun 2012 Pertimbangan dana, dulu tidak mencukupi," ungkapnya.

Merawat bangunan sekolah dari atap jebol dan lapuk adalah pekerjaan berkelanjutan yang membutuhkan perencanaan, tindakan pencegahan, dan perbaikan yang tepat waktu. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:

I. Pencegahan:

* Inspeksi Rutin:
* Jadwalkan inspeksi visual rutin (setidaknya dua kali setahun, idealnya setiap musim) untuk memeriksa kondisi atap secara keseluruhan.
* Perhatikan tanda-tanda kerusakan seperti retakan, kebocoran, genteng yang hilang atau pecah, area yang melendut, dan pertumbuhan lumut atau alga.
* Periksa juga area di sekitar atap, seperti talang air dan saluran pembuangan, untuk memastikan kelancaran aliran air.
* Pemeliharaan Talang Air dan Saluran Pembuangan:
* Bersihkan talang air dan saluran pembuangan secara teratur (setidaknya dua kali setahun) untuk mencegah penumpukan daun, ranting, dan kotoran lainnya.
* Pastikan air hujan dapat mengalir dengan lancar dari atap, karena genangan air dapat mempercepat kerusakan.
* Ventilasi yang Baik:
* Pastikan ventilasi loteng atau ruang di bawah atap berfungsi dengan baik. Ventilasi yang baik membantu mengurangi kelembapan, mencegah kondensasi, dan memperpanjang umur atap.
* Periksa ventilasi secara berkala untuk memastikan tidak ada yang tersumbat.
* Pemangkasan Pohon:
* Pangkas dahan pohon yang menggantung di atas atau dekat atap. Dahan yang jatuh dapat merusak atap, dan dedaunan yang menumpuk dapat menahan kelembapan.
* Pilih Material Atap yang Tepat:
* Saat membangun atau mengganti atap, pilih material yang tahan lama, sesuai dengan iklim setempat, dan memiliki garansi yang baik.
* Pertimbangkan faktor seperti ketahanan terhadap angin kencang, hujan lebat, sinar UV, dan perubahan suhu ekstrem.

II. Tindakan Perbaikan:

* Perbaikan Kecil Segera:
* Jangan tunda perbaikan kecil. Perbaiki segera genteng yang pecah atau hilang, retakan kecil, atau kebocoran kecil.
* Perbaikan kecil yang diabaikan dapat berkembang menjadi masalah yang lebih besar dan mahal.
* Perbaikan Profesional:
* Untuk kerusakan yang lebih serius, seperti kebocoran besar, area yang melendut, atau kerusakan struktural, segera panggil profesional yang berpengalaman.
* Jangan mencoba memperbaiki kerusakan yang kompleks sendiri, karena dapat membahayakan diri sendiri dan memperburuk masalah.
* Penggantian Atap:
* Jika atap sudah sangat tua, rusak parah, atau sering mengalami masalah, pertimbangkan untuk menggantinya dengan atap baru.
* Konsultasikan dengan profesional untuk memilih jenis atap yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran sekolah.
* Perawatan Kayu:
* Jika struktur atap terbuat dari kayu, periksa secara berkala apakah ada tanda-tanda pembusukan atau serangan serangga.
* Oleskan lapisan pelindung kayu secara berkala untuk mencegah kerusakan akibat kelembapan dan serangga.

III. Pemantauan dan Dokumentasi:

* Catat Inspeksi dan Perbaikan:
* Buat catatan rinci tentang semua inspeksi, pemeliharaan, dan perbaikan yang dilakukan pada atap.
* Simpan foto-foto kondisi atap sebelum dan sesudah perbaikan.
* Dokumentasi ini akan membantu melacak riwayat perawatan atap, mengidentifikasi masalah yang berulang, dan mempermudah perencanaan perbaikan di masa depan.
* Anggaran Perawatan:
* Alokasikan anggaran khusus untuk perawatan atap setiap tahun.
* Anggaran ini harus mencakup biaya inspeksi, pemeliharaan rutin, perbaikan kecil, dan penggantian atap jika diperlukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak