Diketahui dua soal yang identik tersebut adalah soal final yang sudah melalui proses penyuntingan, bukan soal mentah dari penulis. Sehingga kemungkinan kebocoran berasal dari penulis sangat kecil.
Pukul 14.30 WIB, tim melakukan pelacakan nomor kontak siswa yang menyebarkan soal, dan mengidentifikasi siswa tersebut berasal dari sekolah lain dan memiliki akses terhadap soal yang bocor.
"Pukul 15.00 WIB, kami kembali mewawancarai para penulis soal. Mereka menyatakan tidak mengetahui adanya soal bocor dan menyusun soal dengan prosedur ketat tanpa menggunakan alat tulis, kamera, atau handphone selama proses penulisan," jelasnya.
Pukul 15.30 WIB, lanjutnya, tim mengklarifikasi siswa SMPN 10 Yogyakarta yang sempat viral sebagai penyebar soal.
Baca Juga:Akhir Penyelidikan Soal ASPD Bocor: Disdikpora DIY Sebut Hanya 'Mirip', 2 Soal Jadi Bonus
Hasilnya, siswa tersebut tidak terlibat. Pukul 16.00 WIB, mereka juga melakukan klarifikasi dengan kepala sekolah dan guru dari salah satu SMP lain di DIY.
"Dari klarifikasi tersebut, guru yang bersangkutan mengakui bahwa tanpa sepengetahuan kepala sekolah, ia mengakses file VHD resmi ASPD untuk moda semi online," paparnya.
Disdikpora masih menelusuri motif guru membocorkan dua soal ASPD Matematika tersebut.
Meski tak menyebut kasus tersebut merupakan kebocoran soal, Suhirman mengakui dua soal yang beredar di sosmed tersebut sangat identik dengan soal yang diujikan dalam ASPD.
Karenanya Disdikpora DIY memberikan tindakan tegas kepada oknum guru sesuai ketentuan disiplin ASN.
Baca Juga:ASPD Yogyakarta Tercoreng? Hasto Wardoyo Desak OPD Usut Tuntas Dugaan Kebocoran Soal
Namun Suhirman tidak memberikan keterangan dengan jelas seperti apa sanksi yang diberikan.