SuaraJogja.id - Bupati Sleman Harda Kiswaya menyatakan bakal melakukan evaluasi terkait dengan pembangunan tempat parkir di Pasar Godean. Hal itu menyusul laporan terkait dengan perkembangan pembangunan hingga saat ini.
"Perencanaan di Pasar Godean yang kaitannya parkir juga perlu evaluasi dan saya kira ini yang bagian dari yang harus saya perbaiki," kata Harda, dikutip Kamis (22/5/2025).
Disampaikan Harda, saat ini pembangunan tempat parkir di Pasar Godean sudah mencapai 21 persen.
Namun ia bilang terdapat kendala mengenai lokasi parkir baru dan pasar yang tak tersambung.
Baca Juga:Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
"Iya [dievaluasi] ini katanya sudah berjalan 21 persen, kalau sudah berjalan, tentu saya harus berpikir bagaimana ngelinkkan [menyanbungkan] nanti berkaitan dengan informasi yang saya terima, katanya nggak nyambung atau gimana [antara tempat parkir dan pasar]," ucapnya.
Dia menegaskan bahwa hal ini merupakan persoalan serius yang tak bisa diabaikan.
Oleh sebab itu evaluasi bakal dilakukan, terutama pada tahapan perencanaan yang menjadi tanggung jawab instansi teknis.
"Ini bagi saya sesuatu yang serius, yang harus saya perhatikan. Ini sekarang masalah perencanaan. Ya, PU. Ya harus ke depan tanggung jawab masalah perencanaan. Saya evaluasi betul," tegasnya.
Sebagai bentuk langkah antisipasi agar persoalan serupa tidak kembali terjadi, Harda berencana melibatkan berbagai pihak untuk perencanaan.
Baca Juga:Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Termasuk akademisi, sehingga dapat melakukan pembahasan proyek pembangunan secara lebih matang.
"Sebelum itu mau disetujui dengan layak dirembuk dengan saya. Saya akan ngundang teman-teman yang tahu berkaitan ini, mau bangun apa supaya masukan-masukan dari teman-teman bisa akademisi, bisa yang lain, masuk, sehingga bisa ikut membantu merumuskan," tandasnya.
Diketahui Pasar Godean dibangun pada 1980 lalu itu sudah pernah dilakukan revitalisasi pada 1994.
Kemudian baru direvitalisasi total lagi pada tahun 2024 lalu.
Pada Rabu (28/8/2024), Pasar Godean telah diresmikan langsung oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Dengan total anggaran revitalisasi itu menelan anggaran hingga Rp89 miliar. Namun hingga kini Pasar Godean itu belum digunakan kembali.
Diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo beberapa bulan lalu, Pasar Godean di Sleman masih belum difungsikan sebagaimana mestinya.
Padahal, kehadiran pasar ini sangat dinantikan oleh masyarakat, khususnya para pedagang dan pelaku usaha lokal yang menggantungkan roda ekonominya di kawasan ini.
Kendala utama yang menghambat operasional pasar modern ini adalah persoalan lokasi parkir yang belum juga menemukan solusi final.
Akses keluar-masuk kendaraan dan keterbatasan lahan untuk parkir dinilai menjadi penghambat besar, terutama untuk menampung mobilitas pengunjung dan pedagang dalam skala besar.
Pemerintah Kabupaten Sleman sendiri sejatinya telah mengambil beberapa langkah untuk menanggapi persoalan ini, mulai dari penataan ulang kawasan sekitar, upaya pembebasan lahan tambahan, hingga rencana kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan parkir.
Namun, hingga menjelang akhir Mei 2025 ini, pasar tersebut masih belum juga difungsikan secara resmi.
Kondisi ini cukup memprihatinkan, terlebih menjelang momen penting Idul Adha yang jatuh pada 5 Juni 2025, di mana aktivitas jual beli, khususnya hewan kurban dan kebutuhan pokok masyarakat, biasanya meningkat drastis.
Keterlambatan ini berisiko menghambat perputaran ekonomi rakyat yang selama ini sangat bergantung pada aktivitas di Pasar Godean.
Masyarakat pun mulai mempertanyakan komitmen pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini secara konkret.
Dengan waktu yang semakin mendesak, diharapkan ada langkah cepat dan efektif agar pasar ini segera bisa difungsikan sesuai tujuannya menjadi pusat ekonomi rakyat yang nyaman, modern, dan mendukung pertumbuhan UMKM lokal.