Panen Raya Menanti, Kulon Progo Terima Traktor & Pompa Air: Petani Siap Tingkatkan Produksi

Sementara bantuan yang diberikan berupa 9 unit traktor dan 25 unit mesin pompa air 3 inci.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 01 Juni 2025 | 19:11 WIB
Panen Raya Menanti, Kulon Progo Terima Traktor & Pompa Air: Petani Siap Tingkatkan Produksi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menyerahkan sejumlah Alat Mesin Pertanian (Alsintan) ke berbagai Kelompok Tani (Poktan). (dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menyerahkan sejumlah Alat Mesin Pertanian (Alsintan) ke berbagai Kelompok Tani (Poktan).

Hal ini dilakukan guna mendukung capaian ketahanan pangan di Bumi Binangun.

Kepala Dispertapang Kabupaten Kulon Progo, Drajat Purbadi menyampaikan bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat melalui program Aspirasi DPR RI yang mengandalkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Bantuan ini disalurkan berkat dukungan dari Anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) RI, Siti Hediati Soeharto," kata Drajat dalam keterangannya dikutip Minggu (1/6/2025)

Baca Juga:Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan

Adapaun Siti Hediati merupakan Ketua Komisi IV DPR RI dengan dapil (daerah pemilihan) DIY.

Sementara bantuan yang diberikan berupa 9 unit traktor dan 25 unit mesin pompa air 3 inci.

Drajat berharap alsintan tersebut bisa dimanfaatkan oleh Poktan penerima bantuan secara optimal.

"Seperti traktor untuk mempercepat olah tanam, dan pompa air bisa dimanfaatkan untuk irigasi," ucapnya

Disampaikan Drajat, saat ini belum semua Poktan di Kulon Progo tersentuh oleh bantuan pompa air.

Baca Juga:Hobi Mahal Berujung Bui! Pria Jogja Terancam 5 Tahun Penjara Gegara Pelihara Satwa Langka

Untuk itu bantuan ini difokuskan pada wilayah yang kerap kekurangan air saat musim kemarau.

Sehingga penanaman tanaman pangan tetap berjalan lancar.

Sedangkan untuk bantuan traktor, masih memerlukan validasi dan verifikasi agar penyalurannya tepat sasaran.

"Penyaluran bantuan Alsintan ini secara bertahap, tapi harapannya bisa menyentuh seluruh poktan di Kulon Progo," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Agung Setyawan mengatakan, bantuan tersebut didapat melihat dari potensi Kulon Progo dalam mendukung program ketahanan pangan.

Apalagi Kulon Progo juga menjadi salah satu lumbung pangan terbesar di DIY, dengan rata-rata hasil panen padi yang mencapai 10,2 ton per hektare di berbagai wilayah.

Agung berpesan agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, kerena akan membantu percepatan tercapainya kedaulatan pangan di Kulon Progo.

"Kami berpesan agar alsintan hasil bantuan ini jangan dijual, tetapi harus dimanfaatkan dengan baik," pesan Agung.

Petani di Kulon Progo mengalami peningkatan hasil panen yang signifikan.

Sebagai contoh, Kelompok Tani (Poktan) Tani Makmur di Dukuh Karangasem, Kedungsari, berhasil mencapai produktivitas padi sebesar 6,88 ton per hektare.

Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang efisien dalam proses budidaya dan panen.

Pemkab Kulon Progo telah menyalurkan berbagai bantuan alsintan kepada kelompok tani dan gabungan kelompok tani (gapoktan) di seluruh wilayah kabupaten.

Bantuan ini mencakup 12 mesin pompa air, enam traktor jenis capung, dan satu unit motor bak roda tiga.

Tujuan dari bantuan ini adalah untuk mempermudah pengolahan lahan, meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga, serta meningkatkan produktivitas pertanian.

Selain itu, program pompanisasi yang didukung oleh Kementerian Pertanian juga telah dilaksanakan untuk mengatasi masalah kekeringan dan meningkatkan indeks pertanaman.

Dengan bantuan pompa air, lahan yang sebelumnya hanya dapat ditanami sekali setahun kini dapat ditanami dua hingga tiga kali setahun, sehingga meningkatkan produksi padi secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, langkah-langkah yang diambil oleh Pemkab Kulon Progo, termasuk pemberian bantuan alsintan dan program pompanisasi, telah memberikan dampak positif terhadap produktivitas dan efisiensi pertanian di wilayah tersebut.

Peningkatan hasil panen dan efisiensi kerja petani menunjukkan bahwa bantuan ini benar-benar membantu petani menjadi lebih produktif dan berpotensi meningkatkan keuntungan mereka.

Namun petani sendiri masih dihadapkan dengan sejumlah kendala seperti cuaca yang saat ini masih tak menentu. Maka dari itu petani pun diminta untuk tetap bersiap-siap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak