Gaya Hidup Bikin Boncos? Ini Jurus Ampuh Mahasiswa Bebas dari Pinjol & Raih Ketahanan Finansial

Persoalan ini terjadi akibat budaya konsumtif yang dipicu tren gaya hidup dan media sosial.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 12 Juni 2025 | 21:05 WIB
Gaya Hidup Bikin Boncos? Ini Jurus Ampuh Mahasiswa Bebas dari Pinjol & Raih Ketahanan Finansial
Praktisi keuangan, Andhina Aryani menyampaikan paparan disela diskusi Cerdas di Era Digital di Yogyakarta, Kamis (12/6/2025). [Kontributor/Putu]

SuaraJogja.id - Generasi muda seperti pelajar dan mahasiswa rentan terseret budaya konsumtif yang tak terukur.

Berbagai kasus mahasiswa bahkan tak bisa menahan diri dan akhirnya berakhir dengan berhutang sana-sini.

Persoalan ini terjadi akibat budaya konsumtif itu sendiri yang dipicu tren gaya hidup dan media sosial.

"Tidak jarang membuat banyak anak muda terjebak dalam pola pengeluaran yang impulsif hanya demi terlihat tampil layak di mata orang lain," ujar praktisi keuangan, Andhina Aryani disela diskusi Cerdas di Era Digital di Yogyakarta, Kamis (12/6/2025).

Baca Juga:Layanan Keuangan BRI Jangkau 88% Indonesia dan Mudahkan Kebutuhan Harian Masyarakat

Menurut Sustainability Program Activation Specialist Bank Jago tersebut, salah satu tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini bukan sekadar bagaimana menghasilkan uang. Namun juga mengelolanya dengan tepat agar tidak mudah berhutang.

Terlebih membangun ketahanan finansial di tengah kondisi ekonomi yang kerap berubah saat ini merupakan satu hal yang wajib dilakukan.

Karenanya membangun kebiasaan keuangan yang sehat sejak dini, mulai dari hal-hal sederhana seperti mencatat pengeluaran, menabung rutin, hingga belajar menunda kesenangan sangat dibutuhkan,

"Ketahanan finansial bukanlah sesuatu yang instan, melainkan hasil dari kedisiplinan yang dibentuk dalam keseharian. Mengelola pengeluaran dengan tepat bukan soal menahan diri berlebihan, tapi soal memilih dengan bijak. Kita harus berani berkata tidak pada hal yang belum perlu, dan tahu mana yang harus diprioritaskan," tandasnya.

Untuk membangun ketahanan finansial, lanjut Andhina mahasiswa bisa menerapkan konsep 3F, yakni Fix, Fun, dan Future.

Fix adalah alokasi sekitar 50 persen dari penghasilan untuk kebutuhan pokok seperti makan, tempat tinggal, transportasi, dan cicilan.

Sementara Fun mencakup pengeluaran untuk hiburan, hobi, atau aktivitas yang menyenangkan. Namun tetap disarankan agar porsinya tidak melebihi 30 persen.

"Bagian terpenting adalah Future karena mahasiswa perlu mengalokasikan minimal 20 persen dari penghasilan yang ditujukan untuk masa depan. Ini mencakup dana darurat, tabungan jangka panjang, dan investasi," tandasnya.

Andhina menambahkan, dalam dunia kerja yang makin kompetitif, kesiapan menghadapi tantangan profesional kini juga tidak cukup hanya dengan skill dan ijazah.

Baca Juga:PR Menumpuk Meski WTP 15 Kali, Pemda DIY Didesak Benahi Dana Hibah dan Penyaluran Dana Bergulir

Kemampuan mengelola keuangan pribadi kini menjadi bagian penting dari kriteria kesuksesan, terutama bagi generasi muda yang baru menapaki kariernya.

"Karenanya generasi muda, khususnya mahasiswa perlu aktif berjejaring dan mengembangkan keahlian digital. Selain itu peduli terhadap kesehatan finansial sejak dini," ujarnya.

Sementara praktisi keuangan lainnya, Dwi Gelegar Gilang Ramadhan mengungkapkan tantangan yang dihadapi generasi muda saat memasuki dunia kerja di era digital cukup berat.

Employer Branding & Engagement Bank Jago itu melihat tidak sedikit fresh graduate yang mengalami kebingungan dan culture shock ketika harus beradaptasi dengan budaya profesional yang dinamis dan serba cepat.

"Perusahaan saat ini tidak hanya mencari lulusan yang cerdas secara akademis, tetapi juga individu yang mampu berpikir analitis, kreatif, serta memiliki daya tahan dan fleksibilitas tinggi. Kemampuan untuk agile, atau cepat beradaptasi terhadap perubahan, menjadi salah satu kompetensi utama yang kini sangat dibutuhkan oleh industri," imbuhnya.

Cara Mengatur Keuangan Secara Tepat

Buat Anggaran Bulanan
Tentukan pemasukan dan semua kebutuhan pengeluaran, seperti biaya makan, transportasi, tagihan, serta tabungan. Dengan membuat anggaran, Anda bisa memantau aliran uang dan menghindari pengeluaran berlebihan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak