Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen

Tol Jogja-Solo perlu tambahan 581 bidang lahan di Sleman (11 kalurahan) untuk penyesuaian desain & akses. Seksi 2 Paket 2.2 capai progres 60%, lahan bebas.

Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 14 Juni 2025 | 16:46 WIB
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
Pengerjaan proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman. [Dok: PT Adhi Karya]

SuaraJogja.id - Pembangunan jalan Tol Jogja-Solo terus menunjukkan progres signifikan. Namun, dalam perjalanannya, proyek ini memerlukan penyesuaian dan pengembangan lebih lanjut.

Salah satunya adalah penambahan kebutuhan lahan di wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang mencapai 581 bidang tanah yang tersebar di 11 kalurahan.

Penambahan ini menjadi bagian dari upaya penyesuaian desain dan pemenuhan kebutuhan konstruksi.

"Kalau sesuai dengan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) itu ada 581 bidang [tambahan], tersebar di 11 Kalurahan," kata Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Hary Listantyo Prabowo, Sabtu (14/6/2025).

Baca Juga:Exit Tol Tamanmartani Buka Kanan-Kiri saat Mudik Lebaran, Ini Rekayasa Lalu Lintas Lengkapnya

Menurut Hary, penambahan lahan itu dibutuhkan dalam pengembangan proyek Tol Jogja-Solo, khususnya untuk mendukung kebutuhan konstruksi dan penambahan akses.

Hal ini juga mencakup kebutuhan pelebaran jalan dan pembangunan infrastruktur penunjang lainnya di sekitar proyek.

"Ada beberapa sebab, karena kebutuhan konstruksi perlu penambahan dalam rangka kebutuhan akses," ucapnya.

Adapun 11 kalurahan yang terdampak tersebar di lima kapanewon, yakni Kalasan, Prambanan, Depok, Mlati, dan Gamping. Kalurahan-kalurahan tersebut antara lain Tirtomartani, Purwomartani, Bokoharjo, Maguwoharjo, Condongcatur, Caturtunggal, Sinduadi, Sendangadi, Trihanggo, Tlogoadi, dan Tirtoadi.

"Junction (Sleman) itu ke timur terus. Urutannya kan dari Tirtoadi, Tlogoadi, Trihanggo, Sendangadi, Sinduadi, Condongcatur, Caturtunggal, Purwomartani terus nanti sampai ke Tirtomartani," terangnya.

Baca Juga:Lebaran 2025: Tol Jogja-Solo Dibuka Fungsional, Catat Jam Operasional dan Aturan Penting Ini

Penambahan bidang tanah paling banyak terjadi di area yang direncanakan sebagai Exit Tol, terutama di sekitar Panti Rini dan arah ke Kalurahan Bokoharjo.

Perubahan desain proyek turut menjadi faktor utama yang mendorong penambahan lahan.

"Ada perubahan desain, seperti yang di Tirtomartani itu kan sekarang dibuat Exit Tol. Jadi ada pelebaran jalan," ungkap Hary.

Sementara itu, di sisi pengerjaan fisik, proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 yang meliputi ruas Trihanggo-Junction Sleman telah menyentuh progres hampir 60 persen.

Proses pembangunan terus berlangsung intensif, khususnya di tahap pengecoran atau rigid pavement di beberapa titik strategis.

"Progres sudah 59,34 persen," kata Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto pada Sabtu (14/6/2025).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini