Secara terpisah civitas akademika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) juga menyampaikan pernyataan sikap resmi yang mendorong pemerintah untuk menyelesaikan persoalan bangsa secara damai, dialogis, dan berkeadaban.
Peristiwa yang terjadi belakangan ini harus menjadi perhatian serius semua pihak.
"Konflik yang berujung pada jatuhnya korban jiwa bukan hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Namun juga menunjukkan bahwa bangsa Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam menjaga demokrasi dan keadilan sosial," papar Rektor UMY, Achmad Nurmandi.
UMY pun mendorong seluruh elemen bangsa, termasuk civitas academica untuk menahan diri, menghindari kekerasan, serta menjaga persatuan dan kesatuan.
Baca Juga:'Stay Safe Lur!': Demo di Jogja Mencekam, Saksi Mata Ungkap Kondisi di Sekitar Polda DIY Minggu Pagi
Pemimpin bangsa, aparat penegak hukum, dan para pengambil kebijakan juga diminta untuk lebih peka terhadap aspirasi masyarakat, mengutamakan sikap arif, serta menampilkan keteladanan dalam menyelesaikan persoalan.
"Kepemimpinan yang baik adalah yang mampu mendengar, menghargai, dan melayani rakyat dengan tulus," kata dia.
UMY mendukung komitmen Presiden Republik Indonesia dalam menyelesaikan kasus hukum secara adil, termasuk kematian almarhum Affan Kurniawan.
Aparat keamanan hendaknya profesional, proporsional, dan mengedepankan prinsip non kekerasan dalam penegakan hukum maupun penanganan massa.
"Kami memercayai bangsa Indonesia mampu melewati ujian ini dengan menjunjung tinggi nilai demokrasi, keadilan sosial, dan persaudaraan," tandasnya.
Baca Juga:Sultan Datangi Mapolda DIY saat Aksi Demo Jumat Malam Ini
UMY juga mengimbau seluruh mahasiswa untuk tetap kritis dalam melihat situasi, namun tidak anarkis dalam menyampaikan aspirasi.
Mereka harus berperan sebagai garda terdepan dalam menjaga idealisme bangsa.
UMY menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga marwah demokrasi di tengah situasi bangsa yang penuh dinamika.
Mahasiswa dipandang tidak hanya sebagai agen perubahan, tetapi juga sebagai penopang utama dalam menegakkan nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan persatuan bangsa
"Mahasiswa harus tampil sebagai teladan intelektual dengan menyuarakan kebenaran secara santun, argumentatif, dan bertanggung jawab. Kami juga mengingatkan agar mahasiswa cermat dan waspada terhadap upaya adu domba yang dapat memecah belah bangsa dan merusak cita-cita demokrasi," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi