Dari Kirab Kampung Hingga Pernikahan Anak Presiden: Kisah Sukses Pemuda Jogja Lestarikan Budaya Lewat Prajurit Rakyat

Eras Yudhanto (33) dirikan Prajurit Jogja 2 (PJ2), bisnis jasa bregada rakyat di Yogyakarta. PJ2 lestarikan budaya Jawa, libatkan anak muda, dan meraih prestasi.

Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 02 November 2025 | 17:33 WIB
Dari Kirab Kampung Hingga Pernikahan Anak Presiden: Kisah Sukses Pemuda Jogja Lestarikan Budaya Lewat Prajurit Rakyat
Bregada P2 tampil dalam salah satu kirab acara. [Kontributor/Putu]
Baca 10 detik
  • Pemuda di Jogja menjaga budaya sekaligus melestarikan bregada rakyat
  • Bahkan caranya melestarikan budaya juga menambah pundi-pundi pendapatannya
  • Kelompok Prajurit Jogja 2  atau PJ2 adalah bregada rakyat yang ia cetuskan sejak 2015

Rancangan khas gaya Jogja dan Surakarta yang dibuat menyesuaikan konsep acara dan permintaan klien.

"Kami tetap berkiblat pada Kraton, tapi boleh berinovasi. Musiknya otodidak, seragamnya juga modifikasi. Intinya tetap menghormati pakem, tapi bisa dinikmati semua kalangan," ungkapnya.

Kini setelah hampir sepuluh tahun berjalan, Prajurit Jogja 2 telah menjelma menjadi usaha jasa budaya yang cukup diperhitungkan.

Mereka kerap tampil di acara-acara besar, mulai dari kirab budaya, pernikahan, acara resmi pemerintahan, hingga perhelatan berskala nasional.

Baca Juga:Setelah 13 Tahun 'Mangkrak': 2 Kereta Kuda Keraton Yogyakarta Kembali 'Miyos'

Bahkan, beberapa nama terkenal pernah menghadirkan PJ2 dalam momen istimewa mereka.

Di antaranya pernikahan anak Presiden RI ke-7 Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Vicky Shu, serta pasangan atlet bulutangkis nasional Ribka Sugiarto dan Rian Ardianto.

"Kami punya empat kereta kuda sendiri. Kereta pertama yang kami buat justru dipakai di pernikahan Mas Kaesang dan Mbak Erina, juga oleh Vicky Shu dan pasangan atlet nasional. Semua inspirasinya tetap dari Kraton," ungkapnya.

Di balik tampilan yang megah dan seremonial, Eras menyebut usaha ini tetap dijalankan dengan semangat komunitas.

Setiap anggota bebas berkembang, namun dituntut komitmen menjaga kualitas dan nilai budaya yang diusung.

Baca Juga:Pasca Pembongkaran Kawasan Lempuyangan, Keraton Yogyakarta beri Kekancingan ke PT KAI

"Pernah juga teman-teman capek, ingin kerja lain. Tapi prinsipnya, siapa pun boleh pergi asal tetap mau belajar dan konsisten menjaga semangat kebersamaan," ungkapnya.

Berkat kegigihannya, PJ2 tak hanya sukses di panggung hiburan.

Bregada ini juga meraih berbagai prestasi. Sebut saja Juara Pertama Festival Bregada Rakyat pada 29 November 2020, Juara Pertama Festival Bregada Rakyat pada 8 Oktober 2023 di Alun-Alun Selatan Yogyakarta, serta Juara Pertama Festival Bregada Bantul Moncer yang digelar oleh anggota DPR RI Gandung Pardiman dari Partai Golkar.

Bagi Eras, penghargaan itu bukan sekadar piala. Namun lebih dari itu jadi bukti bila anak muda bisa berdaya tanpa harus meninggalkan akar budayanya.

Lewat PJ2, Eras berhasil membuktikan pelestarian budaya bisa berjalan seiring dengan semangat kewirausahaan.

Di tangannya, prajurit bukan hanya simbol kejayaan masa lalu, tapi juga wajah baru kreativitas anak muda Yogyakarta masa kini yang gagah, berani, dan penuh daya cipta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak