- PSS mengimbangi tuan rumah PS Barito Putera di laga lanjutan Pegadaian Championship
- PSS Sleman masih menduduki puncak klasemen Grup 2
- Telatnya PSS Sleman menciptakan gol di babak pertama mendapat sorotan dan pelatih kepala
SuaraJogja.id - PSS Sleman berhasil mengunci puncak klasemen Grup Dua Pegadaian Championship 2025/2026 putaran pertama.
Kepastian itu menyusul hasil imbang 1-1, yang didapatkan oleh pasukan Super Elja saat menghadapi tuan rumah PS Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Sabtu (8/11/2025).
Irvan Mofu menjadi penyelamatan melalui golnya di menit ke-79 usai sempat tertinggal lebih dulu.
Pelatih kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis mengaku lega dengan hasil tersebut.
Baca Juga:Target Tinggi PSS Sleman di Kandang Barito: Bukan Sekadar Curi Poin
Menurutnya anak asuhnya telah berjuang dengan keras sepanjang laga.
Selain perlu waktu panjang bagi pasukannya untuk menyamakan kedudukan, PSS pun harus bermain dengan 10 orang saat puncak serangan tim lawan.
"Kita sebagai staff pelatih mengucapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada pemain yang begitu militan di babak kedua," kata Ansyari, dikutip, Minggu (9/11/2025).
Dia menilai tim tuan rumah sukses menekan PSS Sleman selama babak pertama bergulir. Namun, ia mengapresiasi semangat para pemainnya yang bangkit di babak kedua hingga membuat satu gol penyeimbang kedudukan.
"Ini merupakan poin penting buat PSS Sleman yang tetap berada di puncak klasemen," tegasnya.
Baca Juga:Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
Meskipun berhasil lepas dari kekalahan, pelatih kelahiran Tebing Tinggi ini turut memberikan catatan terhadap kinerja para pemainnya di babak pertama.
Menurut sudut pandangnya permainan PSS masih belum optimal dan seimbang baik menyerang atau bertahan.
"Yang pasti itu [penampilan di babak pertama] menjadi catatan bagi kita. Ketika bermain away dari awal harus ada kemauan bisa lebih bagus. Tidak bisa bermain lambat. Jjadi kita harus memberi tekanan walaupun bermain di luar kandang," ungkapnya.
Bagi sang pelatih hal ini menjadi bahan evaluasi bagi para pemain.
"Itu menjadi evaluasi buat kita. Ya, inilah sepak bola, mungkin hasil 1-1 saya kira ini cukup adil buat kita," ujar dia.