SuaraJogja.id - Hujan lebat yang melanda seluruh wilayah DI Yogyakarta tak hanya berdampak di Kabupaten Bantul. Sejumlah wilayah lain juga terkena dampak genangan, banjir, maupun longsor.
"Untuk Kabupaten Kulon Progo wilayah terdampak genangan di empat kecamatan meliputi Panjatan, Wates, Sentolo dan Temon sedangkan terdampak longsor di Kecamatan Kokap," kata Ketua Pelaksana BPBD DIY Birawa Yuswantana dalam keterangan tertulis, Minggu (17/3).
Di Gunungkidul, genangan berdampak di 6 kecamatan, yakni Purwosari, Semanu, Panggang, Tepus, Playen, dan Tanjungsari. Longsor terjadi di Kecamatan Patuk. Angin kencang di Playen juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang.
Di Sleman dilaporkan terdapat pohon tumbang di Kecamatan Sayegan dan Minggir. Sementara, di Kota Yogyakarta terdapat pohon tumbang di kecamatan Kotagede. Genangan ditemukan di Kecamatan Umbulharjo.
Wilayah terdampak paling parah terdapat di Kabupaten Bantul. Sembilan kecamatan yakni Imogiri, Piyungan, Pleret, Pundong, Kretek, Jetis, Bantul, Kasihan dan Pandak diterjang banjir dan genangan. Warga di beberapa lokasi mulai mengungsi.
Konsentrasi banjir berada di daerah aliran Sungai Celeng. Hal ini menyebabkan longsor di dua kecamatan, yaitu Pleret dan Pundong.
Saat ini para warga telah dievakuasi ke titik aman. Proses pengamanan masih terus berlangsung. Dukungan Logistik dan peralatan masih terus dilakukan dan masih membutuhkan dukungan.
Bantuan yang dibutuhkan berupa air hangat, air bersih, pakaian hangat, terpal, alas tidur, selimut, dan makanan siap saji.
Pos komando didirikan di Kantor BPBD Bantul dengan call Center : 0274-6462100 (WA) Freq Radio: 157.250 MHz output, 162.550 MHz input, -5300 _duplex dengan tone 88,5 Hz. Informasi lebih lanjut bisa dipantau di akun twitter @pusdalopsBantul.
Baca Juga: Hirup Gas Beracun, 4 Penambang Emas Liar Tewas di Kaki Gunung Cingaleng
Kontributor : Sri Handayani
Berita Terkait
-
Ini Restoran Tempat Gisella Anastasia Kejar Wijaya Saputra sampai ke Yogya
-
Pesta Miras Tiga Hari Tiga Malam, Trio Pemabuk Tewas
-
Hati-hati, Ada Jalan Amblas di Perempatan Ngabean Yogyakarta
-
Kasus Dana Kemah, Polisi Jemput Bola Periksa Saksi di Yogyakarta
-
Dilanda Angin Kencang, 4 Desa di Sleman Berstatus Tanggap Darurat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Target Wisata Sleman Saat Libur Nataru Turun, Dispar Pasang Proyeksi Lebih Realistis
-
Mahasiswa UNY Didakwa Bakar Tenda Polisi saat Demo di Mapolda DIY Agustus 2025 Lalu
-
Duh! 17 Ribu Lebih Titik Kebutuhan Penerangan Jalan di Sleman, Baru Setengahnya yang Standar
-
Peduli Satwa Dilindungi, Bocah Sleman Serahkan Trenggiling Temuan ke BKSDA Yogyakarta
-
Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Yogya Soroti Kerentanan Kawasan Wisata