SuaraJogja.id - Banjir yang melanda sebagian wilayah Bantul menyebabkan sumber air bersih di beberapa wilayah tak bisa dikonsumsi. Hingga saat ini, warga masih mengharapkan bantuan air bersih.
"Hari ini masih minum dengan sisa air putih kemarin. Tapi masih butuh bantuan makanan, karena belum bisa masak. Kan airnya kotor," kata warga RT 03 Turi, Sumberagung, Jetis, Bantul, ketika ditemui Suara.com di rumahnya, Senin (18/3/2019).
Ngatinem menceritakan, air sungai mulai meluap sekitar pukul 17.00 WIB kemarin (17/3/2019). Air masuk hingga ke dapur rumahnya. Ia dan beberapa warga kemudian mengungsi ke rumah tetangga yang tidak terdampak banjir.
Pagi harinya, warga mulai kembali ke rumah. Mereka melakukan pembersihan. Beberapa barang masih sempat diselamatkan. Namun, beberapa alat dapur sempat terbawa arus sungai.
Hingga saat ini, warga masih belum dapat menggunakan air sumur untuk keperluan sehari-hari. Lantaran, air tersebut terkontaminasi dengan lumpur dan kotoran dari sungai yang banjir.
Warga lain, Wagirah, mengungsi ke tempat saudaranya di kampung lain saat banjir datang. Hingga kini, rumahnya masih belum bisa dihuni.
Barang-barang masih menumpuk di halaman rumah. Ia dan cucunya yang masih balita menumpang di rumah tetangga, sementara rumah mereka dibersihkan.
"Kan masih belum kering. Lantainya masih belum bisa buat duduk," kata Wagirah di sekitar rumahnya.
Wagirah beruntung masih dapat menyelamatkan segalon air mineral di rumahnya. Kendati demikian, bantuan air bersih tetap dibutuhkan.
Baca Juga: BNPB: Waspada Potensi Bencana di Yogyakarta
Manajer Pusdalops BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan pihaknya masih belum dapat melakukan distribusi air bersih karena data kebutuhan warga masih belum terkumpul.
Namun, Ia terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, PDAM, dan Dinas PU untuk memastikan kesiapan lingkungan.
"Jadi sudah dicatat Dinas Kesehatan. Mungkin ke depan akan dilakukan pembersihan atau sterilisasi sumur," kata dia.
Selain Turi, laporan kebutuhan air bersih juga datang dari wilayah Tirtohargo dan Parangtritis. Beberapa wilayah lain yang masih terendam di Bantul Selatan juga disinyalir membutuhkan bantuan air bersih.
Kontributor : Sri Handayani
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
4 Link DANA Kaget Aktif, Peluang Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet di Sini
-
Jangan Sampai Salah Arah! Ini Rute Baru Menuju Parkir Pasar Godean Setelah Relokasi
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol