SuaraJogja.id - Proses uji verifikasi Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) kini telah usai. General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan, hasil verifikasi menunjukkan adanya beberapa temuan minor.
Uji verifikasi Bandara NYIA dilaksanakan 4-6 April 2019. Kegiatan ini menjadi wewenang Direktorat Bandar Udara, Direktorat Keamanan Penerbangan, dan Direktorat Navigasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Proses verifikasi meliputi sisi udara (air side) dan sisi darat (ground side).
"Untuk sisi udara (air side) meliputi temuan yang sangat minor," kata Pandu kepada Suara.com, Sabtu (06/04/2019).
Adapun hasil verifikasi tersebut, antara lain:
1. tindak lanjut penyelesaian marka serta kelengkapan rambu (signage), baik untuk landasan pacu (runway), jalan penghubung (taxiway), maupun area parkir pesawat (apron).
2. Penyelesaian turning pad di ujung landas pacu 29 (sisi barat).
3. Penyelesaian airfield lighting.
"Untuk catatan tersebut akan diselesaikan sebelum dioperasikannya bandara," ujar dia.
Kekurangan minor juga ditemukan dalam proses verifikasi sisi darat. Pandu menjelaskan, ada temuan yang sifatnya minor terkait beberapa perlengkapan ruang dan alat CIQ. Hal ini dikomunikasikan dengan pihak Bea Cukai, imigrasi, maupun karantina.
Baca Juga: Konser Berbayar IPK Terwujud, Clara Ingin IPK 3,85
Pandu menjelaskan, saat ini progres pembangunan bandara sudah mencapai 95 persen menuju pengoperasian perdana. Verifikasi bandara meliputi empat aspek, yaitu keamanan (safety), pelayanan (services), dan kepatuhan (compliance). Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa bandara yang dibangun siap beroperasi.
Pengecekan di sisi udara meliputi runway dengan ukuran 3250 meter x 45 meter, ditambah 15 meter sisi kanan kiri, parallel taxiway, apron parking stand, airfield lighting, marka, signage, dan seluruh perlengkapan penerbangan di sisi udara.
Di sisi darat, verifikasi dilakukan pada terminal seluas 12.920 meter persegi, gedung Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) , gedung cargo, peralatan keamanan x-ray , body scan, serta seluruh fasilitas pendukung termasuk garbarata.
Pandu optimistis seluruh kekurangan minor dapat diselesaikan dalam sepekan. Pada 15 April 2019, PT AP I berharap sertifikat bandar udara NYIA sudah diterbitkan oleh Kemenhub. Di tanggal yang sama, perusahaan tersebut akan melakukan safety risk assessment, berupa simulasi bersama Airport Emergency and Security Committee. Acara ini rencananya juga akan dihadiri oleh sejumlah pejabat dan perwakilan maskapai penerbangan.
Pada 26 April, PT AP I akan melakukan uji landasan dengan pesawat. Operasional bandara diharapkan dapat dilakukan pada 29 April.
"Di akhir april 29 diharapkan bisa beroperasi," kata Pandu.
Berita Terkait
-
Nisan Salib di Pemakaman RS Bethesda, Yogyakarta Dicabut dan Dibakar
-
Sering Kampanye di Yogyarta, Sandiaga: Ngangenin
-
Sempat Diusir Warga karena Katolik, Slamet Memilih Yogyakarta untuk Berseni
-
Kisah Pelukis di Yogyakarta Ditolak Ngontrak Rumah karena Bukan Muslim
-
Salib Dipotong hingga Tolak Sedekah Laut, 4 Kasus Intoleransi di Yogyakarta
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Konektivitas Aceh Pulih Bertahap, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka Lagi, Nadi Ekonomi Bireuen Kembali Berdenyut Usai Diterjang Bencana
-
Investor Reksa Dana BRI Tumbuh Pesat, BRImo Hadirkan Fitur Investasi Lengkap
-
Libur Natal 2025: Kunjungan Wisata Bantul Anjlok, Target PAD Meleset Akibat Cuaca Ekstrem?
-
Jelajah Rasa Jogja: 7 Destinasi Kuliner Wajib Coba, Ramah di Kantong hingga Legendaris!