SuaraJogja.id - Seorang remaja bernama Gusti Muhammad Firdaus (19), ditemukan tewas mengambang di kawasan Pantai Drini, Desa Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul, Sabtu (4/5/2019) sekitar pukul 06.00 WIB. Diduga jasad korban terseret arus hingga sejauh dua mill dari titik pertama kali hilang.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Marjono mengatakan, sejak dinyatakan hilang pada Jumat siang, tim pencarian gabungan terus berusaha menemukan korban. Namun, upaya belum membuahkan hasil sehingga pencarian dihentikan dan dilanjutkan pada Sabtu pagi.
Upaya tak kenal lelah dari relawan maupun anggota SAR pun tidak sia-sia karena pada saat pencarian hari kedua korban Firdaus ditemukan mengambang di kawasan Pantai Drini.
“Kami temukan dalam kondisi sudah meninggal dunia,” kata Marjono seperti dikutip Harianjogja.com--jaringan Suara.com, Minggu (5/5/2019).
Baca Juga: Ditaklukan Prabowo, Timses: Kita Sudah Prediksi Jokowi Kalah di Sampang
Dia menjelaskan, setelah jasad diketemukan langsung dievakuasi ke Posko SAR di Pantai Barong. Selanjutnya, tubuh korban dilakukan visum oleh petugas dari Puskesmas Tanjungsari.
“Langsung dimandikan dan jenazah diantar ke rumah duga di Magetan, Jawa Timur,” katanya.
Menurut dia, keberhasilan operasi pencarian tidak lepas dari kerja sama semua pihak mulai dari petugas Polsek Tanjungsari, Tagana Gunungkidul, TRC BPBD Gunungkidul, Basarnas, SAR Code X, SAR MTA hingga relawan yang berpartisipasi dalam pencarian.
“Kami berterima kasih karena korban bisa ditemukan. Dengan ini, maka operasi pencarian resmi dihentikan,” tuturnya.
Kecelakaan laut yang menimpa Firdaus bermula saat ini bersama-sama dengan teman mahasiswa asal Kota Jogja melakukan kemah di kawasan Pantai Sanglen, Desa Kemadang, Tanjungsari. Saat bermain di pantai, korban bersama dua temannya tidak sadar berada di area berbahaya karena sebagai titik arus balik air laut. Akibatnya ketiga mahasiswa terseret arus dan tenggelam.
Baca Juga: Sebar Hoaks Ustaz Samsudin Dibantai Kader PKI, Polisi Buru Akun Ini
“Dua teman Firdaus sempat ikut terseret arus, tapi keduanya berhasil diselamatkan,” ungkapnya.
Marjono berharap kepada para pengunjung untuk berhati-hati dan tidak bermain di area berbahaya sehingga tidak menjadi korban laka laut.
“Kami terus pantau dan kalau ada pengunjung yang bermain di area berbahaya pasti akan diingatkan,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Surisdiyanto. Menurut dia, para petugas maupun relawan tidak henti-hentinya memberikan peringatan kepada pengunjung. Namun demikian, terkadang imbauan tidak dipatuhi pengunjung sehingga terjadi laka laut.
“Peringatan untuk berhati-hati tidak hanya lewat papan pengumuman, tapi juga melalui pengeras suara. Terkadang saat pengunjung ramai, ada petugas yang berbaur dengan wisatawan untuk memberikan peringatan secara langsung,” katanya.
Berita Terkait
-
5 Tempat Wisata Eksotis di Pangandaran, Eks Menteri Susi Singgung Harta Tiket Masuk
-
WKND Market, Hiburan Murah Akhir Pekan Ala PIK 2
-
Kritik terhadap Sistem Feodalisme, Ulasan Novel Gadis Pantai
-
Dukung Pemprov DKI Bangun Dermaga Baru di PIK, PDIP: Asal Tak Cuma Layani Kalangan Tertentu
-
Seorang Bocah Ditemukan Tewas Tenggelam saat Libur Lebaran di Pantai Garut
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu