SuaraJogja.id - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia memberikan apresiasi kepada pengusaha sampah yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI).
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Kemenkop pada Rakernas APSI dan Festival Wirausaha Sampah di Hotel Taman Eden II Jl. Kaliurang KM 22, Banteng, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu (29/6/2019).
"Kita berterima kasih kepada pengusaha sampah yang tergabung di APSI, setidaknya berkat mereka 64 juta ton sampah di Indonesia dapat didaur ulang, kita juga berharap mereka membuat koperasi atau bergabung dengan kita," kata Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Victoria Br Simanungkalit, Sabtu (29/6/2019).
Jumlah 64 juta ton sampah terbengkalai tersebut belum termasuk sampah impor dari 43 negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Italia, Inggris, Korea Selatan, Australia, Singapura dan Kanada.
Hal itu turut direspon oleh Ketua Umum APSI Saut Marpaung. Menurut Saut ada beberapa hal besar terkait isu sampah di Indonesia. Salah satunya adalah impor sampah.
"Tentang impor sampah, yang kami perhatikan saat ini, para pabrik kertas yang mengimpor sampah itu bukan sampah yang seharusnya. Dalam arti sampah terpilah atau siap proses, tapi ini adalah sampah campur-campur yang di dalamnya juga ada sampah residu atau yang sampah yang sulit diolah," kata Saut
Bahkan tambah Saut, pihaknya menemukan beberapa sampah berbahaya termasuk limbah B3 yang akan menjadi sampah-sampah baru.
"Sampah-sampah yang diimpor ke Jawa Timur itu memang sepenuhnya belum menguntungkan. Kalau sampah yang diimpor itu bisa jadi bahan baku daur ulang tidak masalah. Tapi ini kan sampah residu, bahkan ada sampah B3. Ini kan akan menjadi sampah yang baru," papar Saut.
Selain itu, Saut juga meminta pertanggungjawaban terhadap produsen-produsennya agar bertanggungjawab dari sampah yang dihasilkan dari proses hingga pendistribusian produknya.
Baca Juga: Pemilahan Sampah, Upaya Atasi Permasalahan Sampah Plastik di Indonesia
"Produsen harus bertanggung jawab juga terhadap produk atau kemasannya ketika sudah jadi sampah," tutupnya
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
-
Pemilahan Sampah, Upaya Atasi Permasalahan Sampah Plastik di Indonesia
-
Pesta HUT ke-492 DKI Jakarta Hasilkan 73 Ton Sampah
-
Kementerian LHK Kirim Pulang 5 Kontainer Sampah ke AS
-
Hikmah Lebaran, Pendapatan Pemulung TPS Piyungan Naik 40 Persen
-
Foto WNA Bersihkan Sampah di Selokan Viral, Netizen Beri Sindiran Keras
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Konektivitas Aceh Pulih Bertahap, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka Lagi, Nadi Ekonomi Bireuen Kembali Berdenyut Usai Diterjang Bencana
-
Investor Reksa Dana BRI Tumbuh Pesat, BRImo Hadirkan Fitur Investasi Lengkap
-
Libur Natal 2025: Kunjungan Wisata Bantul Anjlok, Target PAD Meleset Akibat Cuaca Ekstrem?
-
Jelajah Rasa Jogja: 7 Destinasi Kuliner Wajib Coba, Ramah di Kantong hingga Legendaris!