SuaraJogja.id - Luasnya dampak kekeringan akibat musim kemarau yang terjadi tahun ini diantisipasi Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan membuka pusat layanan informasi atau help desk.
Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana mengatakan help desk akan menjadi sarana koordinasi antara warga, lembaga, instansi, serta komunitas yang ingin membantu droping air bersih ke wilayah terdampak kekeringan.
"Kami akan lebih intens koordinasi dalam arti menampung warga masyarakat, instansi, lembaga, serta komunitas yang akan membantu dropping air bersih. kita akan menentukan kapan perlu diturunkan dan titik mana saja yang akan dibantu supaya sesuai prioritas kebutuhan di tingkat masyarakat," kata Biwara seperti dilansir Antara, Jumat (5/7/2019).
Menurut Biwara, hingga saat ini tercatat sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Gunung Kidul dan empat kecamatan di Bantul yang telah mengajukan dan mendapatkan pasokan air bersih.
Baca Juga: Puso, 93 Hektare Tanaman Padi Gagal Panen di Bantul
Ia menyebutkan lima kecamatan terdampak kekeringan itu meliputi Girisubo, Rongkop, Palihan, Tepus, dan Panggang dengan total warga 69.899 jiwa atau 19.825 KK. Untuk wilayah itu, BPBD Gunung Kidul telah mengirimkan ratusan tangki air bersih.
"Yang paling parah di Girisubo, sampai akhir Juni sudah 200 tangki meliputi 8 dusun. Kemudian Rongkop 8 dusun sudah 100 tangki dan rata-rata kecamatan yang lain 20 tangki," kata Biwara.
Selain Gunung Kidul, lanjut Biwara, empat kecamatan lainnya tersebar di Kabupaten Bantul meliputi Kecamatan Pleret, Dlingo, Piyungan, dan Pandak dengan total warga terdampak 751 jiwa atau 287 KK. "Sampai kemarin baru 10 tangki air bersih yang sudah di-dropping (ke Bantul)," kata dia.
Di level provinsi, menurut Biwara, Dinas Sosial DIY telah menyiapkan 500 tangki air bersih. Sedangkan BPBD DIY ada tiga armada yang telah disiapkan untuk mengirim bantuan air bersih. "Sampai sekarang 'dropping' air bersih masih bisa ditangani masing-masing kabupaten," kata dia.
Sebelumnya, BMKG Yogyakarta menyebutkan sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta berstatus "Awas" terhadap potensi kekeringan meteorologis.
Baca Juga: Ribuan Hektare Sawah di Gunungkidul Gagal Panen, Petani Rugi Rp 28 Miliar
Sejumlah wilayah yang berstatus Awas adalah Kecamatan Kasihan, Jetis, Imogiri, Pajangan, Pandak, Bantul, Sewon, Banguntapan, Piyungan (Kabupaten Bantul), Tanjungsari, Paliyan, Girisubo, Rongkop, Karangmojo, Ponjong, Wonosari, Saptosari, Semanu, Tepus (Gunungkidul) dan Kecamatan Panjatan di Kulon Progo.
"Status Awas karena telah mengalami lebih dari 61 Hari Tanpa Hujan (HTH) dan prospek peluang curah hujan rendah di bawah 10 milimeter per dasarian," kata Kepala kelompok data dan informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Etik Setyaningrum.
Selain itu, sejumlah daerah di DIY juga ditetapkan berstatus "Siaga" atau telah mengalami lebih 31 HTH dan prospek peluang curah hujan rendah di bawah 10 milimeter per dasarian.
Daerah tersebut, yaitu Kecamatan Pleret, Piyungan, Bambanglipuro, Pundong, Dlingo, Kretek, Kasihan, Sedayu (Bantul), Berbah, Prambanan, Ngemplak, Cangkringan, Seyegan, Moyudan, Minggir, Kalasan, Ngemplak, Pakem, Depok, Gamping, Turi, Godean, Sleman, Ngaglik (Sleman), Kokap, Pengasih, Girimulyo (Kulon Progo), dan Kecamatan Patuk, Purwosari, Ngawen, Nglipar, Playen, Semin (Gunungkidul). (Antara)
Berita Terkait
-
Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air, Pertamina Bangun Sanitasi Air Bersih di 131 Daerah
-
Krisis Air dan Dampaknya: Ketika Pendidikan Anak Tergadai oleh Kekeringan
-
Berkat Sumur Wakaf Dompet Dhuafa dan Kybar Tani Mandiri, Kini Warga Gunung Kidul dan Bantul Tak Risau Hadapi Kemarau
-
Krisis Air Serbia Makin Parah: Bagaimana Nasib Ribuan Ternak?
-
Parah! 7 Provinsi di Indonesia Kekeringan Ekstrem, 2 Bulan Tak Diguyur Hujan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan