SuaraJogja.id - Kasus cabul guru SD berinisial SP (37) terhadap turis perempuan mancanegara di Gang Batik Gringsing Jalan Prawirotaman kini membuat warga resah. Alasannya selain mencoreng nama baik Yogyakarta juga mencoreng nama Indonesia di dunia internasional.
"Itu memalukan dan mencemari dan bahkan merugikan kota Yogyakarta bahkan Indonesia di mata internasional," kata Djoko (65), warga gang Batik Gringsing, Brontokusuman, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta Rabu (17/7/2019).
Djoko menambahkan kejadian tersebut berulang hingga tiga kali. Aksi terakhir SP saat meraba payudara wanita bule di Gang Batik terekam kamera pengawas atau CCTV yang dipasang di lokasi kejadian.
"Sudah tiga kali, yang pertama tidak ketangkap, yang kedua dan ketiga terpantau dengan jelas di CCTV, kan pelaku tidak berkutik sehingga langsung dapat diserahkan ke polisi," tambahnya.
Baca Juga: Cabuli Wanita Bule di Gang Batik, Guru SD: Saya Pegang Dadanya karena Iseng
Terlebih saat kejadian yang pertama, saat itu salah satu travel agent lokal sedang giat-giatnya melakukan promosi di Belgia. Ironisnya, kata Djoko ada satu masyarakat Belgia yang menyinggung masalah pencabulan ini.
"Dulu ada teman saya pemilik Java Villas lagi promosi di Belgia, lalu ada warga di sana yang menyinggung. Bukan hanya dia yang malu, tapi kita semua," tuturnya.
Oleh karena itu tambah Djoko, kejadian ini tidak bisa didiamkan begitu saja. Meskipun diakuinya para warga sudah memperbanyak CCTV di gang-gang. Lantaran daerah ini sudah dikenal sebagai kampung turis.
"Memang hukuman sosial untuk pelaku sudah ada, istrinya juga kan menanggung malu. Kami terserah dengan hukuman pidananya," imbuhnya.
"Tapi kalau didiamkan saja akan merusak citra kami sebagai kampung turis. Karena itu warga memperbanyak pasangan CCTV," tutupnya.
Baca Juga: Guru Olahraga Cabuli Turis Asing, Pelaku Justru Salahkan Korban
Diketahui, polisi akhirnya mengungkap teror pelecehan seksual SP ke turis wanita di kampung Prawirotaman. Setelah melakukan penyelidikan dari laporan warga, polisi meringkus SP di kediamannya pada Senin (15/7/2019) lalu.
Terkait pengungkapan kasus itu, polisi turut menyita sejumlah barang bukti berupa satu buah sepeda motor Yamaha N-Max yang digunakan pelaku, dua buah jaket warna hitam dan coklat, serta satu buah helm. Semua barang bukti tersebut terpantau kamera pengawas atau CCTV yang videonya viral di media sosial, Facebook.
Atas perbuatannya itu, SP dijerat Pasal 281 KUHP tentang Tindak Pidana Asusila dengan ancaman hukuman penjara maksimal 2 tahun 8 bulan.
Kontributor : Rahmad Ali
Tag
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 6 Rekomendasi Motor Touring 250cc Bekas: Performa Berkelas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
-
12 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Bukan Innova, Kabin Lapang Muat Banyak Keluarga
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
7 Rekomendasi Hybrid Sunscreen SPF 50, Tangkis Sinar UV Cegah Penuaan Dini
Terkini
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY
-
Cacing Hati Mengintai, Fapet UGM Kerahkan Mahasiswa Jaga Kualitas Daging Kurban di Jogja