Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 17 Juli 2019 | 17:39 WIB
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto. [Suara.com/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Maraknya aksi pelecehan seksual yang mengincar perempuan di sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) seperti di Kecamatan, Kraton dan Prawirotaman dalam beberapa hari terakhir diminta diantisipasi dengan pemasangan CCTV di sejumlah titik.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto berharap pemasangan CCTV akan membantu pengungkapan tindakan kejahatan yang terjadi.

"Pemasangan CCTV bisa jadi salah satu upaya antisipasi kejahatan, sehingga diharapkan pemda bisa memasang banyak CCTV," ujarnya pada Rabu (17/7/2019).

Terkait penanganan kasus pelecehan seksual yang dilakukan seorang tukang cilok terhadap mahasiswi beberapa waktu lalu, menurut Yulianto, saat ini tengah ditangani Polsek Kraton dan Polsek Mergangsan. Para pelakunya pun sudah ditangkap.

Baca Juga: Abang Cilok Lecehkan Perempuan di Malioboro, Mahasiswi Teriak saat Diremas

"Masih ditangani saat ini, menunggu perkembangan selanjutnya," jelasnya.

Kasus begal payudara di DIY terjadi berturut-turut dalam waktu dekat belum lama ini. Kasus pertama terjadi di Prawirotaman, seorang wisatawan asing perempuan diremas payudaranya oleh pelaku yang merupakan guru honorer pada 29 Juni 2019 lalu.

Sedangkan kasus kedua terjadi Selasa (16/7/2019) di Ngasem, Kecamatan Kraton. Salah seorang mahasiswi, Puji Kurniasari jadi korban begal payudara yang dilakukan pedagang cilok keliling.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Yogyakarta Dihantui Pelecehan Seksual, Mahasiswi Diremas di Malioboro

Load More