SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mengevaluasi manajemen lalu lintas proyek Underpass Kentungan pasca kecelakaan pada Selasa (23/7/2019).
Dishub mempertanyakan kelalaian pengawasan di proyek tersebut.
Kepala Dishub DIY Sigit Sapto Raharjo mengungkapkan insiden tergulingnya truk dan mobil di lokasi proyek Underpass Kentungan bukan persoalan kecelakaan semata.
Dia mengemukakan pihaknya tidak mengetahui angkutan berat bisa melewati jalan tersebut. Padahal, ada informasi dan rambu-rambu larangan agar kendaraan berat tidak melewati lokasi proyek.
Baca Juga: Dua Kendaraan Terguling di Proyek Underpass Kentungan Diduga Langgar Rambu
"Kok itu bisa lolos? Seharusnya ada petugas yang mengawasi," paparnya pada Kamis (25/7/2019).
Menurut Sigit, dishub maupun pihak pemegang proyek sebenarnya sudah memberikan rambu-rambu petunjuk di sejumlah titik sebagai peringatan kendaraan berat untuk melewati lokasi proyek. Namun keberadaan rambu-rambu tersebut, seringkali tidak diindahkan sebagian pengemudi.
"Nah kalau ada petugas yang menjaga, ia akan menghentikan kendaraan berat untuk melewati lokasi proyek," tandasnya.
Sigit menilai perlu adanya petugas yang mengawasi kendaraan. Sehingga, lalu lintas tidak terlalu dekat dengan lokasi pengerukan.
Selain itu petugas, Dishub berencana melakukan pengalihan arus lalin bila diperlukan. Jika memungkinkan, kawasan tersebut juga akan dibuat talut.
Baca Juga: Proyek Underpass Ambles di Jogja, Bule Australia Nyaris Jadi Korban
"Soal pengalihan arus apakah perlu kembali dilakukan. Kalau yang dari arah barat sudah dialihkan ke wilayah Sleman. Atau perlu diberi talut untuk mencegah insiden kembali terjadi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Peringatan Dini Tsunami di Underpass Bandara YIA, BNPB: Supaya Masyarakat Waspada, Bukan Menakuti
-
Jalan Sholeh Iskandar Macet Parah, Ini Dia Biang Keroknya
-
Rampas Motor hingga Seret Wanita 150 Meter, Andra dan Agus Ditangkap usai Aksi Sadisnya di Underpass Cibitung Viral!
-
Bikin Macet, Pemprov DKI Perbaiki Penutup Gorong-gorong Underpass Mampang yang Berlubang
-
Jalan Buncit-Mampang Macet Parah, Besi Penutup Salurah Air Jeblos di Underpass Mampang Jadi Biang Kerok
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal