SuaraJogja.id - Kematian warga negara asal Timor Leste, Joao Bosco Batista yang mayatnya di Cemoro Sewu, Magetan Jawa Timur (Jatim) pada 14 Juli 2019 lalu mulai terkuak. Meski motifnya belum bisa dipastikan, polisi memastikan korban meninggal karena dianiaya oleh teman-teman di kelompoknya sendiri.
Laporan penculikan atas nama mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta yang sempat beredar sebelumnya ternyata tidak benar. Justru, korban dijemput paksa oleh sejumlah tersangka dari indekosnya di kawasan Banguntapan, Yogyakarta tersebut.
"Yang jelas Bosco meninggal karena dianiaya. Berdasarkan alat bukti visum dan autopsi jenazah," ujar Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo di Polda DIY, Kamis (26/7/2019) .
Dari hasil penangkapan satu tersangka, MTR alias DN ditemukan bukti ada tiga Tempat Kejadian Perkara (TKP). TKP pertama, Bosco didatangi teman-temannya di tempat tinggalnya tersebut. Di kos tersebut, mereka membawa pergi paksa Bosco.
TKP kedua, warga negara asing (WNA) asal Timor Leste itu kemudian dianiaya teman-temannya di daerah Banguntapan. Sedangkan TKP ketiga, korban ditemukan tidak bernyawa di Cemoro Sewu Magetan setelah dibuang menggunakan mobil sewaan berplat nomor AB 1557 AF.
"Karena ada tiga TKP, maka kami harus rangkai. Nah ini menjadi agak rumit karena apa. TKP pertama dengan TKP kedua harus sinkron. TKP kedua dengan ketiga juga sinkron," ungkapnya.
Di TKP ketiga, lanjut Hadi, tubuh korban ditemukan tidak utuh lagi. Karenanya polisi harus kembali mencocokkan ketiga TKP, apalagi tersangka lain juga dimungkinkan sudah kembali ke negaranya.
"Kami belum bisa sampaikan apakah TKP satu rangkaian (dalam satu hari). Tapi kami sudah rangkaikan keterangan saksi dan alat bukti," tandasnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Polda DIY Buru Pembunuh Joao Bosco Lainnya hingga ke Timor Leste
Berita Terkait
-
Polda DIY Buru Pembunuh Joao Bosco Lainnya hingga ke Timor Leste
-
Joao Bosco Ternyata Dibunuh Rekan asal Timor Leste, Baru 1 Pelaku Ditangkap
-
Jasad Mahasiswa Asal Timor Leste Akan Dipulangkan Melalui NTT
-
Ini Kronologi Penemuan Jasad Mahasiswa Asal Timor Leste di Magetan
-
Polisi Pastikan Identitas Jasad Mahasiswa Asal Timor Leste Dari Ciri Ini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta