Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin
Jum'at, 16 Agustus 2019 | 10:58 WIB
Dosen Teknik Elektro UGM, Budi Setiyanto ditemukan gantung diri. (Suara.com/Putu)

SuaraJogja.id - Budi Setiyanto, dosen Universitas Gadjah Mada yang tewas gantung diri di Padukuhan Nyutran MG II/1424 RT/RW 55/17 Wirogunan, Mergangsan, Kota Yogyakarta, ternyata memiliki prestasi mumpuni.

Seperti dikutip Suara.com dari laman situs UGM, Jumat (16/8/2019), Budi yang tercatat sebagai dosen teknik elektro itu merupakan salah satu orang yang menyelesaikan program doktor paling singkat.

"... sementara program Doktor diraih oleh Budi Setiyanto dari Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, yang berhasil meraih gelar Doktor dalam waktu 3 tahun 4 bulan 13 hari," demikian dikutip dari situs UGM.

Bukan cuma itu, Budi Setiyanto juga mendapatkan predikat cum laude dengan indeks prestasi kumulatif 4,00 ketika menempuh program studi doktor teknik elektro di fakultas teknik UGM.

Baca Juga: Dosen Teknik Elektro Gantung Diri, UGM: Korban Memang Sudah Sakit

"... satu diantaranya memiliki waktu studi paling singkat yaitu diraih Budi Setiyanto dari Program Studi Doktor Teknik Elektro, Fakultas Teknik, yang lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif 4,00 sekaligus berpredikat Cum Laude," demikian tertulis di situs UGM.

Prof. Ir Nizam, selaku Dekan Fakultas Teknik UGM, membenarkan prestasi Budi Setiyanto dalam artikel di laman situs UGM tersebut.

"Iya itu benar beliau," ujar Nizam saat dihubungi Suara.com.

Nizam mengatakan Budi Setiyanto baru mendapatkan gelar doktor pada 2018 kemarin. Budi Setiyanto merupakan lulusan doktor paling cepat di angkatannya.

Terkait predikat cum laude yang diraih Budi Setiyanto, Niza juga membenarkan bahwa almarhum meraih nilai IPK 4,00.

Baca Juga: Depresi, Dosen Teknik Elektro UGM Gantung Diri

UGM membenarkan

Load More