SuaraJogja.id - Penyidik KPK keluar dari Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) pukul 17.51 WIB membawa tiga koper ukuran besar menuju bagian Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di kompleks Balaikota Yogyakarta pada Kamis (22/8/2019)
Barang bukti lain yang turut dibawa yaitu sebuah kardus serta satu buah tas hitam dan dikawal ketat oleh dua orang polisi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh suara.com sebelumnya penyidik KPK sedang mencari alat bukti tambahan untuk mengusut kasus dugaan gratifikasi dalam kasus rehabilitasi saluran air hujan di Jalan Supomo Yogyakarta dan sekitarnya.
Sebanyak 10 orang penyidik KPK menggeledah kantor DPUPKP lantai 3 sayap timur sejak pukul 11.30 WIB hingga pukul 17.51 WIB untuk mencari bukti baru tepatnya di ruangan kantor bidang SDA Dinas PU Yogyakarta.
Pukul 18.05 WIB, enam penyidik KPK memasuki kantor LPSE sedangkan empat orang lainnya sudah lebih dulu menunggu di dalam.
Sebelumnya Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mempersilahkan jika kedatangan KPK tersebut untuk mencari alat bukti baru. Haryadi menilai hal tersebut sudah menjadi kewenangan penyidik.
"(Kalau mau cari alat bukti) monggo saja, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kalau itu tugasnya ya silakan saja" ujar Haryadi kepada awak media saat dihubungi, Kamis (22/8/2019)
Dalam kasus ini KPK telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut. Ketiganya yakni Jaksa Kejari Yogyakarta Eka Safitra, Jaksa Kejari Surakarta Satriawan Sulaksono, dan Pengusaha asal Surakarta Gabriella Yuan Ana Kusuma.
Kontributor : Rahmad Ali
Baca Juga: Jaksa Eka Safitra yang Tertangkap OTT KPK, Baru Tujuh Bulan Bertugas
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Makin Besar, Arab Saudi Punya Dua Celah
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
Pilihan
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
Terkini
-
Bye-bye Parkir ABA, Lihat Penampakan Parkir Baru di Ketandan, Anggarannya Fantastis
-
4 Kali Diledakkan, Mortir Ratusan Kilo di Sleman Masih Utuh! Apa yang Terjadi?
-
Kangen Merapi? Jangan Nekat! Ini Alternatif Tracking Aman dengan Panorama Memukau
-
Jejak Bisnis dan Sejarah di Jantung Muhammadiyah: Tur 3 Kampung Ikonik Yogyakarta
-
Humanis, Ini Strategi Yayasan Literasi Desa Tumbuh, LPA Klaten, dan UNICEF Perangi Terorisme