SuaraJogja.id - Kasus bunuh diri kembali terjadi di wilayah kabupaten Gunungkidul. Setelah pada Kamis (5/9/2019) pagi, seorang ibu rumah tangga bernama Sri Murtatik (50) Warga padukuhan Pengkol 2 Desa Jatiayu Kecamatan Karangmojo mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon nangka tak jauh dari kediamannya.
Kejadian serupa kembali terulang berselang tujuh jam kemudian, tepatnya sekira pukul 13.30 WIB. Aksi gantung diri dilakukan seorang lelaki bernama Mugino (53) Warga Padukuhan Semuluh Kidul RT 01/RW 15 Desa Ngeposari Kecamatan Semanu, di dalam kamar rumahnya.
Jasad Mugino kali pertama ditemukan Karsinem sepulang dari arisan di rumah rekannya. Ketika tiba di rumah, Karsinem terkejut karena melihat suaminya dalam keadaan posisi tergantung di dalam kamar.
Terkejut dengan kondisi tersebut, Karsinem berteriak histeris hingga mengundang tetangganya berdatangan ke rumah tersebut. Melihat kejadian tersebut, beberapa tetangga Karsinem melaporkannya ke polisi.
Setelah mendapat laporan, petugas kepolisian langsung menuju lokasi.
"Kami langsung melakukan olah tempat kejadian perkara,"tutur Kanit Reskrim Polsek Semanu, Iptu Sujino.
Dari hasil identifikasi menyebutkan tidak ditemukan tindakan penganiayaan di tubuh korban. Usai diperiksa, jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
Lebih jauh, Sujino mengatakan kemungkinan Mugino nekat mengakhiri hidupnya karena penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Pihak keluarga, jelas Sujino, juga mengatakan bahwa Mugino sudah lama menderita penyakit kandung kemih tak kunjung sembuh.
Baca Juga: Tewas Gantung Diri, Jejak Digital Mahasiswa S2 ITB Terbongkar
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Sleman Dikepung Ancaman Banjir Lahar, hingga Longsor dari Lereng Merapi ke Prambanan
-
Jokowi Kembali ke 'Rumah', Jawab Isu Ijazah Palsu Tanpa Kata di Dies Natalis Kehutanan UGM
-
Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Prabowo: Semoga Diberi Kekuatan dan Kesehatan Pimpin Negara
-
Gugup Pidato Depan Jokowi, Celetukan Ijazah Asli Menteri Raja Juli Bikin Seisi UGM Riuh
-
Jokowi dan Raja Juli Hadiri Rapat Senat Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM