SuaraJogja.id - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan dua tersangka baru dalam kasus pembunuhan mahasiswa asal Timor Leste, Joao Bosco Batista yang ditemukan tewas di Magetan, Jawa Timur pada 14 Juli 2019 lalu.
Dua tersangka JFS (22) dan ODC (33) yang juga merupakan warga Timor Leste ditangkap di sekitar Yogyakarta pada Selasa (17/9/2019) lalu. Penangkapan dua tersangka ini menambah daftar jumlah pelaku yang ditangkap polisi. Sebelumnya Polda DIY menangkap MTR atau DN.
"Dua tersangka ditangkap tidak jauh dari Jogja setelah kembali dari Timor Leste," papar Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo di Polda DIY, Jumat (20/9/2019).
Kedua tersangka ditetapkan sebagai tersangka dari hasil visum dan penyelidikan yang dilakukan polisi. Keduanya berperan menjemput korban di kos ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) 2 di kos pelaku untuk kemudian terlibat penganiayaan pada Bosco yang berujung pada kematian.
Baca Juga: Ogah Berpisah sama Selingkuhan, Video ML Guru Berhijab Sengaja Disebar
Mereka merupakan teman-teman korban yang sama-sama masih aktif berkuliah di salah satu perguruan tinggi di DIY.
Berdasarkan pengakuan keduanya, kejadian penganiayaan terjadi karena salah satu pelaku merasa tersinggung. Bosco dalam satu kesempatan pernah mengejek orang tua JFS.
"Mereka tersinggung karena ejekan korban. Kemudian mereka menjemputnya di kos dan melakukan penganiayaan dan dibuang ke TKP tiga," jelasnya.
Berdasarkan alat bukti dan visum, Bosco dianiaya dengan menggunakan pecahan botol oleh teman-temannya. Polisi memperkirakan masih ada tersangka lain yang akan ditangkap.
Melihat runtutan kejadian, tersangka bisa dijerat pasal pembunuhan berencana. Sebab ada beberapa TKP mulai dari penjemputan korban hingga pembuangan mayat korban.
Baca Juga: Viral Video Wanita Berhijab ML di Mobil Ternyata Guru Honorer
"Kami akan mengejar ke manapun tersangka lain yang terlibat," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Bebaskan Anak dengan Suap Miliaran, Ibu Ronald Tannur Kini Tersangka, Publik Bertanya Kerjanya Apa?
-
Ibu Ronald Tannur Kerja Apa? Sanggup Suap Hakim Rp3,5 M demi Bebaskan Anak, Kini Jadi Tersangka
-
Terungkap! Pembunuh Mayat Wanita Tanpa Kepala di Penjaringan Ternyata Tukang Jagal
-
Permainan Petak Umpet Berakhir Maut, Wanita AS Dipenjara usai Kekasih Tewas di Dalam Koper
-
Fakta Baru Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Sumbar: Sperma Tersangka Identik, Cangkul dan Celana Ditemukan!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini