SuaraJogja.id - Melalui kegiatan Inclusive Festival atau InFest 2019 di Yogyakarta, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) mendorong anak muda untuk berani berinvestasi.
Kepala Subbagian Layanan Informasi DJPPR Hadi Surono juga menerangkan, dengan berinvestasi, masyarakat bisa membantu pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Ia pun mengenalkan instrumen investasi yang memberi banyak keuntungan bagi peminatnya.
"Kita mengenalkan investasi yang tentunya bisa berkonstribusi di pembiayaan APBN. Kita ada Surat Berharga Negara (SBN) ritel. Kebetulan di bulan ini kita mengeluarkan Obligasi Negara Ritel Seri ORI016," ujar Hadi pada awak media di di Peacumber Coffee Shop, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (12/10/2019).
"Keuntungannya apa? Ini adalah sebuah instrumen investasi yang bebas risiko gagal bayar dengan nilai yang cukup kecil, hanya dengan Rp1 juta bisa berinvestasi, dan masyarakat cukup mudah. Sekarang masyarakat yang sudah memunyai KTP bisa melakukan pemasangan secara online melalui mitra distribusi kami," imbuhnya.
Menurut keterangan Hadi, SBN ritel sangat cocok dijadikan instrumen investasi anak muda.
Pasalnya, kata dia, kemampuan finansial mayoritas anak muda belum begitu kuat, apalagi ketika baru memulai usaha.
"Untuk investor-investor pemula ini sangat cocok karena hanya dengan Rp1 juta itu sudah cukup, dan sekarang kita sudah menawarkan SBN ritel online, yang sangat mudah dicapai oleh mereka," katanya.
Selain itu, ia menjelaskan, ada dua jenis SBN ritel yang ditawarkan, yaitu Surat Utang Negara (SUN) dan ada Surat Berharga Syariat Negara (SBSN).
Baca Juga: Pemerintah Minta Pengusaha Ikut Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus
Investor juga bisa memilih, dua bentuk SUN: yang tradable atau bis adiperdagangkan, atau sebaliknya, non-tradable.
"Tenornya ada yang dua tahun, ada yang tiga tahun, jadi kalau anak muda, tentunya kan jangka menengah ya planning-nya. Misalnya, tiga tahun lagi yang baru lulus kuliah, 'oh saya dua tahun lagi mau kuliah lagi', ada instrumennya hanya dengan tenor dua tahun. Atau ingin menikah, atau yang pasangan muda punya anak, untuk pendidikannya, atau ibu rumah tangga," jelas Hadi.
"Keuntungannya, ini dijamin oleh negara, dengan tingkat imbalan yang cukup menarik karena di atas deposito bank BUMN, dan caranya sangat mudah," tambahnya.
Berita Terkait
-
Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Ketua BEM UGM Anggap Jogja Kota Perlawanan
-
Hari Jadi Yogyakarta, Tagar #HUT263Jogja Puncaki Trending Topic Twitter
-
DPR Dorong Efektivitas APBN Tahun 2020
-
Kebakaran Sarkem Disebut karena Korsleting, Warga Protes
-
Lintas Generasi dan Persatuan, Didi Kempot Hadir di Kustomfest 2019
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin