Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 04 November 2019 | 00:05 WIB
Tradisi Kampung Srawung Rejowinangun, usung kebersamaan antar warga. [Krjogja.com]

SuaraJogja.id - Menipisnya rasa kebersamaan dalam kehidupan kota menjadi permasalahan sosial yang dihadapi berbagai daerah di Indonesia. Berkurangnya rasa kebersamaan antarwarga dan juga saling mengenal satu sama lain membuat Warga RW 05 Kampung Rejowinangung di Kotagede Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar acara Kampung Srawung.

'Srawung' yang berarti kumpul atau bersama-sama menjadi fenomena menarik yang digelar di Kampung Rejowinangun. Gelaran yang dilaksanakan untuk kelima kalinya di tahun ini ternyata membangkitkan animo warga.

Semula agenda tersebut hanya digelar sehari, namun kini digelar selama dua hari berturut-turut. Warga yang mengikuti agenda tersebut pun nampak antusias. Mereka bergotong-royong dalam segala hal, mulai dari pembiayaan mandiri hingga menyiapkan segala macam atribut dan instalasi untuk suksesnya penyelenggaraan acara tersebut.

Ketua RW 05 Rejowinangun Luseno Sansibarta mengatakan warganya yang memiliki keragaman pekerjaan semula menutup diri. Namun dengan adanya kegiatan ini, warga mulai melebur dan bergabung dengan warga yang lainnya.

Baca Juga: Gotong Royong, Warganet Twitter Bantu Gadis Difabel Ini Cari Pekerjaan

“Dengan adanya Kampung Srawung ini diharapkan bisa tercipta ‘srawung’ atau kebersamaan antar warga, disamping juga untuk 'nguri-nguri budaya' yang semakin menipis dan mengangkat semangat gotong-royong,” ungkapnya seperti diberitakan KRjogja.com-jaringan Suara.com pada Minggu (3/11/2019).

Dalam agenda Kampung Srawung tersebut, rangkaian acara dimulai dengan kirab budaya, dilanjutkan dengan rebutan gunungan, pertunjukan hiburan, sedekah tonggo dan diakhiri dengan kembul bujana.

Masing-masing warga pun larut dan ikut berpartisipasi dalam menyiapkan kembul bujono. Mereka menyajikan aneka hidangan dan makanan tersebut disajikan secara gratis untuk semua warga.

Untuk diketahui, wilayah RW 05 terletak di tengah Kampung Rejowinangun Kotagede. Kampung tersebut dihuni sekitar 500 jiwa penduduk dengan latar belakang yang heterogen.

Baca Juga: KPN Guru-Guru Banjar Utara, Besar dengan Semangat Gotong Royong

Load More