SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Yogyakarta mengemukakan, masih ditemukannya siswa membolos di tingkat SMP disebabkan salah satunya oleh peran keluarga.
Hal itu disampaikan Kasi Kesiswaan Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Sumartini saat ditemui SuaraJogja.id di ruang kerjanya, Senin (4/11/2019).
"Memang sejumlah anak (SMP) masih terjaring razia karena membolos. Tapi perlu diingat, jumlahnya sedikit sekali dibanding yang tidak membolos. Nah, salah satu faktornya adalah peran keluarga yang kurang," kata Sumartini.
Menurutnya, sekolah tidak sepenuhnya dapat memantau siswa selama 24 jam. Dengan demikian, hadirnya orang tua saat anak di rumah sangat penting bagi perkembangan mereka.
Baca Juga: Klarifikasi Kasus Indisipliner, Praveen: Bukan Bolos, Tapi Ketiduran
"Hal ini juga penting untuk diingat, kami sebagai guru tetap melakukan pembinaan bagi anak-anak kami. Jika pun mereka kedapatan membolos, praktis kami akan melakukan pembinaan serta pemantauan dari guru BK. Memberikan motivasi penyuluhan dan lainnya," terangnya.
Sumartini menjelaskan, orang tua juga akan diundang untuk diberi tahu apa saja yang menjadi kendala sang anak, mengapa melanggar peraturan sekolah itu, sehingga peran orang tua dan pihak sekolah bersinergi mencari pokok persoalan.
"Keberhasilan pendidikan tak hanya dari sekolah saja. Andil orang tua sangat dibutuhkan untuk diri siswa. Jadi di siswa bukan sepenuhnya diserahkan kepada sekolah," kata dia.
Sumartini mengungkapkan, jumlah siswa SMP di Kota Yogyakarta mencapai 7.500-8.000 orang. Ia mengklaim, jumlah siswa yang membolos dari tahun ke tahun mengalami penurunan.
"Tetap ada penurunan tiap tahun. Jika data yang kami miliki, hanya sekitar 5-8 siswa yang tertangkap razia karena membolos. Mereka memanfaatkan jam istirahat untuk keluar dari lingkungan sekolah," terangnya.
Baca Juga: Mendadak Muncul di Kantornya, Wiranto: Saya Bolos dari RS buat Perpisahan
Berita Terkait
-
Viral Sekretaris Disdik Nabire Tendang Siswa SMP Gegara Demo Tolak MBG: Kamu Ini Masih Ingusan!
-
Siswa SMP Sebut Menu Makan Bergizi Gratis Tak Enak, Publik Sentil Deddy Corbuzier: Awas Dikatain Sama Letkol Lu..
-
Makan Bergizi Gratis Bermanfaat Agar Anak Tidak Mau Bolos Sekolah
-
Padahal Eks Mendikbud, Anies Baswedan Cerita Suka Ajak Anak Bolos Sekolah, Ternyata...
-
Bangga! Siswa SMP dari Dua Sekolah di Indonesia Raih Juara Untuk Kompetisi Literasi Keuangan se-Asia Pasifik
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
Laptop, Dompet, Jaket... Semua 'Pulang'! Kisah Manis Stasiun Gambir Saat Arus Balik Lebaran
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
Terkini
-
Harga Kebutuhan Pokok di Kota Yogyakarta Seusai Lebaran Terpantau Stabil
-
Tiga Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Satu Masih Hilang
-
Cerita UMKM Asal Bantul Dapat Pesanan dari Amerika di Tengah Naiknya Tarif Impor Amerika
-
Diserbu 110 Ribu Penumpang Selama Libur Lebaran, Tiket 50 Perjalanan KA YIA Ludes
-
Kilas DIY: Bocah Jabar Nekat Curi Motor di Bantul hingga Penemuan Mayat di Sungai Progo