SuaraJogja.id - Keluarga Aldani, pemilik anak sapi langka bermoncong dua dengan empat bola mata, menceritakan bahwa setahun sebelum kelahiran anak sapi langka berjenis limosin itu, Aldani ditinggal sang istri karena suatu penyakit yang diderita bertahun-tahun.
Hal itu diungkapkan adik Aldani, Muhayani (45), saat ditemui di Dusun Cengkehan RT 4, Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Rabu (6/11/2019).
"Istri kakak saya meninggal satu tahun lalu. Dia mengidap penyakit yang cukup langka. Jadi kaki kanannya bengkak dan sudah diperiksa ke berbagai rumah sakit. Tapi hasilnya nihil, awal November 2018 lalu meninggal dunia," ungkap Muhyani pada SuaraJogja.id.
Ia menganggap, ada sedikit kaitan antara peristiwa tersebut dengan kelahiran anak sapi milik kakaknya karena anak sapi langka itu lahir tepat satu tahun setelah kematian istri Aldani. Kendati demikian, dirinya tak ingin mempersoalkannya lebih jauh.
Baca Juga: Viral Ular Berkaki di Sidrap Dikaitkan Kiamat, Ini Kata Panji Petualang
"Ya sebagai satu saudara, saya tetap mendokan yang baik. Semoga ada hikmah dan berkah dengan hal yang terjadi saat ini," tuturnya.
Hal itu pun dibenarkan oleh Aldani. Istrinya, kata dia, meninggal karena penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh beberapa dokter di DIY. Pihaknya pun mengaku pasrah dengan apa yang dia terima saat ini.
"Saya sudah bawa sampai ke Yogyakarta untuk kesembuhan istri. Saya juga sudah menghabiskan banyak dana untuk dia. Mungkin ini jalan cerita dari Gusti Allah," tutur Aldani.
Ditanyai apakah memang wafatnya sang istri ada kaitannya dengan kelahiran anak sapi langka, pria 56 tahun ini enggan membeberkan lebih jauh. Ia hanya pasrah dan menerima apa yang dia alami saat ini.
"Jika bercerita tentang istri, saya tidak kuat. Yang jelas semoga ini menjadi berkah dan saya pasrahkan kepada yang kuasa," pungkasnya.
Baca Juga: Ternyata Wajah Kita Dipenuhi dengan Hewan Kecil Berkaki 8 Ini!
Aldani mengungkapkan, tepat satu tahun setelah wafat sang istri, ia dan keluarga tengah menyiapkan acara selamatan di rumahnya. Hal itu dia lakukan sebagai kiriman doa untuk istrinya, yang lebih dulu meninggalkan dia dan anak-anak.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu