SuaraJogja.id - Tiga korban pelecehan abdi dalem Keraton Yogyakarta pada Minggu (10/11/2019) malam ternyata merupakan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Mengetahui informasi tersebut, pihak rektorat langsung memberikan komentarnya.
Kepala Bagian Humas dan Protokol UMY Hijriyah Oktaviani mengungkapkan UMY menyampaikan empati mendalam kepada penyintas. Kampus tersebut berupaya agar penyintas bisa memperoleh keadilan.
"Salah satu upaya dlm penyelesaian kasus ini, UMY telah dan terus akan mengupayakan bantuan perlindungan dan keadilan," paparnya ketika dihubungi, Selasa (12/11/2019).
Menurut Ria -sapaan Hijriyah- pihak rektorat membentuk tim investigasi internal UMY. Tim tersebut akan memberikan laporan tindak lanjut dan rekomendasi kepada pimpinan universitas terkait kasus yang terjadi untuk kemudian dijalankan.
Baca Juga: Abdi Dalem Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Sempat Tak Akui Perbuatannya
UMY akan tetap melakukan pendampingan kepada penyintas baik selama ataupun saat pemulihan trauma sesudah proses hukum berjalan. Tim tersebut sudah mendampingi sejak proses laporan ke pihak kepolisian.
"UMY juga memberikan bantuan pendampingan namun bila penyintas masih ingin bersama sama juga didampingi Rifka Annisa, maka tidak masalah, akan bersama-sama mendampingi," ungkapnya.
Sebelumnya tiga mahasiswi berisinial SA (20), MDA (19) dan E (21) diduga menjadi korban pelecehan seksual. Pelaku SW (68) merupakan abdi dalem Keraton Yogyakarta.
Berdasarkan informasi dari Forum Komunikasi Alun-alun Utara (FKAAU) yang menangkap pelaku, pelecehan seksual terjadi di Alun-alun Utara saat ketiganya berjalan-jalan di kawasan tersebut sekitar pukul 22.00 hingga 22.30 WIB.
Pelaku yang mengenakan peranakan baju abdi dalem tiba-tiba menghampiri ketiganya. Pelaku kemudian berusaha mengajak mereka mengobrol. Tiba-tiba SW memegang tangan salah seorang mahasiswi.
Mahasiswi yang bersangkutan kemudian menepisnya. Namun pelaku melanjutkan aksinya dengan berusaha memegang tangan mahasiswi lainya. Karena merasa risih, ketiganya kembali ke parkiran sembari menangis.
Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual oleh Abdi Dalem, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Tukang parkir yang mengetahui hal itu lalu membantu mereka melaporkan SW ke Pos Pam Budaya di dekat Alun-alun Utara. FKAAU dan Pam Budaya kemudian menangkap dan menginterogasi pelaku. SW yang mengaku kemudian dibawa ke Polsek Gondomanan.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
-
Mahasiswi Jambi Diperkosa Senior Mapala, Kemen PPPA Ingatkan Kampus Harus Jadi Garda Depan Pencegahan TPKS
-
Mantan Dosen Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Lecehkan Mahasiswi Berkali-kali
-
Mantan Model Akui Pernah Dapat Pelecehan Seksual dari Donald Trump: Saya Merasa Seperti Sepotong Daging
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali