SuaraJogja.id - Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus pelecehan seksual yang dialami tiga mahasiswi oleh abdi dalem Keraton Yogyakarta. Polsek Gondomanan membenarkan jika hal tersebut terjadi di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta.
Sebelumnya Forum Komunikasi Alun-Alun Utara (FKAAU) mendapat laporan seorang mahasiswi berinisial SA mendapat perlakuan pelecehan seksual oleh abdi dalem. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (10/11/2019) sekira pukul 22.10 WIB. Abdi Dalem yang berisial SW tersebut telah diamankan di Polsek Gondomanan.
"Sudah sampai sini, saat ini masih dalam proses lidik," kata Kanitreskrim Polsek Gondomanan, Iptu Bambang saat ditemui pada Selasa (12/11/2019).
Bambang mengungkapkan jika masih ada proses panjang yang perlu dilalui untuk menetapkan sebagai tersangka. Sehingga masih harus menunggu.
Baca Juga: Viral Mahasiswi Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Nonton Konser di Bekasi
"Kita tunggu saja dulu," singkatnya.
Untuk diketahui, terduga abdi dalem berinisal SW (68) diamankan sejumlah petugas FKKAU pada Minggu (10/11/2019). SW diduga melakukan pelecehan seksual dengan menyentuh tangan korban berinisial SA dan berbicara mengarah ke hal ponografi.
Korban berinisial SA yang mendapat perlakuan tersebut menangis dan melaporkan ke petugas PAM budaya barat di Utara Masjid Gedhe Kauman. Setelah itu, dua petugas bersama korban mencari terduga yang masih berada di sekitar Alun-alun Utara.
Ketika diamankan, pria tersebut masih menggunakan pakaian lengkap abdi dalem Keraton Yogyakarta. Kekinian, kasus tersebut dilimpahkan sepenuhnya ke Polsek Gondomanan.
Baca Juga: Marak Aksi Pelecehan Seksual di Tempat Umum, Coreng Pariwisata Yogyakarta
Berita Terkait
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
-
Mahasiswi Jambi Diperkosa Senior Mapala, Kemen PPPA Ingatkan Kampus Harus Jadi Garda Depan Pencegahan TPKS
-
Mantan Dosen Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Lecehkan Mahasiswi Berkali-kali
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi