SuaraJogja.id - Liburan di Yogyakarta terasa kurang jika belum menyambangi kawasan Jalan Malioboro.
Tak hanya menyajikan aneka sentra oleh-oleh, batik, hingga mall, kawasan ini juga bisa dijadikan tempat wisata kuliner.
Beberapa kuliner di Malioboro bahkan sudah dikenal sejak dulu dan memiliki cita rasa yang legendaris. Tak heran, deretan kuliner ini pun senantiasa ramai pengunjung.
Nah, agar tidak bingung saat wisata ke Malioboro, yuk intip kuliner apa saja yang wajib dicicipi saat berwisata di sini!
1. Lumpia Samijaya
Jalan-jalan di Malioboro akan makin nikmat jika ditemani camilan hangat dan renyah satu ini. Tak hanya itu, harganya pun juga murah.
Lumpia Samijaya adalah salah satu kuliner yang digemari warga Yogyakarta. Letaknya ada di depan toko ponsel Samijaya, tepat berseberangan dengan Hotel Mutiara Malioboro.
Harga lumpia di sini juga tergolong murah, yaitu Rp 3.500 hingga Rp 4.000 saja.
2. Kopi joss di angkringan Lek Man
Baca Juga: Curhat Wisatawan, Makan Sate Ayam di Lesehan Yogya, 2 Porsi Rp 100 Ribu
Kopi joss adalah minuman khas Yogyakarta yang wajib dicicipi saat menyambangi Malioboro. Dari sekian banyak angkringan, kopi joss dapat ditemui di Angkringan Lek Man.
Selain kopi joss yang memiliki cita rasa unik karena dicampur arang membara, tempat ini juga menyajikan berbagai menu dari nasi kucing, wedang jahe, hingga aneka sate.
Angkringan ini ada di Jalan Wongsodirjan, Sosromenduran, tepatnya di utara Stasiun Tugu Yogyakarta dan buka setiap pukul 5 sore.
3. Gado-gado Bu Hadi
Salah satu tempat yang bisa dikunjungi di Malioboro adalah Pasar Beringharjo. Di sini, travelers bisa menemukan warung Gado-gado Bu Hadi yang ada di lantai dua Pasar Beringharjo.
Gado-gado yang sudah buka sejak tahun 1952 ini berisi ketupat, kentang, selada, tomat, timun, kecambah, telur, dan kerupuk. Rasanya yang lezat menjadikan gado-gado ini banyak diburu wisatawan.
Berita Terkait
-
Rumah Baca Komunitas: Membaca, Menulis, Menanam, dan Hidup Bersama Literasi
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
MAN 1 Yogyakarta Fasilitasi Sosialisasi TKA 2025
-
Suling Bambu Sebagai Ruang Lintas Kalangan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!