SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta berencana menjadikan Kampung Sapen, di Kecamatan Gondokusuman, Jogja sebagai Kampung Inggris.
Wacana ini dibuat sebagai tindak lanjut untuk usul dari Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta sekaligus Sekretaris Kampung Sapen Antonius Fokki Ardiyanto, dalam dua kali Rapat Kerja dengan Perekonomian Pengembangan Pendapatan APBD dan Kerjasama (P3ADK) Setda Kota Yogyakarta.
"Untuk mewujudkan trade mark pembangunan kampung dengan strategi gandeng-gendong, maka mengusulkan, dengan melihat arah potensi yang ada, ingin mewujudkan Kampung Sapen menjadi Kampung Inggris," ungkap Fokki dalam rilis yang diterima SuaraJogja.id, Senin (18/11/2019).
"Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas SDM di wilayah Kampung Sapen, dan ini juga sesuai dengan apa yang menjadi visi misi Wali Kota, yaitu kampung sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penipuan Mandek, Five Vi Tagih Polisi
Sebagai langkah awal perwujudan Kampung Sapen menjadi Kampung Inggris, Fokki, bersama beberapa tokoh pemuda, yaitu Slamet Santoso dan Bramantyo Asdi, mendampingi P3ADK melakukan kunjungan ke Kampung Sapen pada Senin.
Dalam kunjungan tersebut P3ADK juga melakukan survei awal terhadap kondisi subyektif dan obyektif dari Kampung Sapen menuju Kampung Inggris.
Menurut keterangan Fokki, setelah jalan-jalan dengan ibu-ibu dan warga Sapen, banyak dari mereka yang antusias mendengar rencana program tersebut.
"Mengingat di Kampung Sapen banyak anak-anak dan warga yang sangat membutuhkan kemampuan berbahasa asing (Inggris), ditambah, di Kampung Sapen sudah ada dua Rumah Inggris yang dikelola swasta," terang Fokki.
Dirinya lantas berharap, usaha Rumah Ingris yang dikelola swasta tersebut dapat membaur dengan warga setempat dalam mendukung rencana mewujudkan Kampung Sapen sebagai Kampung Inggris.
Baca Juga: Putra Menkumham Yasonna Laoly Diperiksa KPK
"Di sisi lain, warga juga mengharapkan CSR yang melekat di Lippo Mall, RS Siloam, dan Hotel Saphire dapat mendukung untuk mewujudkan Kampung Sapen sebagai Kampung Inggris," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Titik Nol English: Rekomendasi Kursus Terbaik di Kampung Inggris Pare
-
Mengenal Sejarah Angklung, Alat Musik Tradisional Sunda yang Dilarang Dipentaskan di Malioboro
-
Duduk Perkara Pemkot Yogyakarta Larang Band Angklung Main di Jalanan Malioboro
-
KPK Telisik Intervensi eks Walkot Haryadi Suyuti Soal Pengadaan Barang Jasa di Pemkot Yogyakarta
-
Kampung Inggris di Jalan Cikoko Mulai Aktif Lagi
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali
-
Kementerian PPPA Pastikan Pendampingan Keluarga Korban Penembakan Siswa SMK di Semarang
-
Internet Masuk Desa, Generasi Muda Diajak Pulang Kampung: Solusi Kemendagri Atasi Urbanisasi