SuaraJogja.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbagi nostalgia di akun media sosialnya pada Minggu (17/11/2019). Melalui unggahan di Instagram, ia mengenang masa-masa ketika masih bekerja di TVRI Yogyakarta.
Separuh dari 10 foto tersebut bernuansa jadul. Saat itu Anies masih remaja. Dari kebanyakan foto itu, Anies memakai seragam setelan putih ditambah dasi merah, dan rambut keritingnya tampak sedikit lebih tebal daripada saat ini.
Sementara, lima foto lainnya adalah foto terbaru Anies bersama teman-teman lamanya dari program Tanah Merdeka TVRI Yogyakarta.
Menyertai 10 foto yang ia unggah, Anies mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang karena baru saja bersilaturahmi lewat acara reuni dengan kawan-kawannya itu.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menjelaskan, program TV yang digagas Ishadi SK dan dikelola Koestilah kala itu dibentuk sebagai jawaban terhadap kritik untuk TVRI, ketika acaranya masih dianggap klise dan dangkal.
Acara lawas tersebut, yang disiarkan setiap pukul 20.00 WIB pada Selasa pekan keempat dalam sebulan, berisi wawancara dengan para tokoh di berbagai bidang, mulai dari seni, akademik, politik, sejarah, hingga bisnis.
"Sebagai pewawancara adalah para siwa SMA dan mahasiswa yang terpilih dari Yogyakarta dan Jawa Tengah," ungkap pengguna akun resmi Instagram @aniesbaswedan ini.
Anies sendiri sudah mulai bergabung dengan Tanah Merdeka ketika masih duduk di bangku SMA. Dari situlah ia mulai mengantongi pengalaman mewawancarai puluhan tokoh penting di Indonesia.
"Saya ikut mendaftar pada 1989 dan diterima, waktu itu masih kelas 3 SMA, tentu senang sekali, karena ini kesempatan untuk bertemu dengan banyak tokoh dan menggali sisi-sisi inspiratif mereka. Setiap liburan, kami berombongan naik kereta ekonomi dari Yogyakarta ke Jakarta untuk menemui dan mewawancarai tokoh-tokoh di ibu kota," kenang Anies.
Baca Juga: Kasus Nikita Mirzani dan Elza Syarief, Fitri Salhuteru Ikut Diperiksa
Beberapa tokoh yang pernah ia wawancarai antara lain Mendikbud Prof Fuad Hasssan (1985-1993) dan Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto (1987-1992). Anies pun tak menyangka, bertahun-tahun setelah wawancara, ia merasakan pula dua jabatan itu.
"Tidak pernah terbayang bahwa kemudian hari saya berkantor di ruangan tempat wawancara itu," tulis Anies, yang juga pernah mewawancarai pebisnis sekaligus Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara pada 1998-1999 Tanri Abeng.
Setelah menunjukkan kesuksesan, kata Anies, Tanah Merdeka melebarkan sayap dengan membuat buletin, yang redaksinya dipimpin oleh Anies.
Dirinya pun berharap, di masa kini dibuat lagi program seperti Tanah Merdeka, yang menurutnya telah membantu dirinya melatih kemandirian dan kreativitas di masa muda.
"Kita berharap program seperti Tanah Merdeka bisa dihadirkan kembali, tentu dengan format dan media yang sesuai dengan zaman sekarang, tapi pesan tentang dan dari anak muda untuk anak muda," ungkap sang mantan Pemimpin Redaksi Buletin Tanah Merdeka.
"Terima kasih kepada TVRI Stasiun Yogya yang telah menjadi rumah bagi anak-anak muda untuk melatih kemandirian dan kreativitas. Terima kasih atas kesempatan mendapatkan pengalaman belajar," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Nataru Jadi Target: Pedagang Pasar Godean Nekat Pindah Meski Atap Bocor, Ini Alasannya
-
Sempat Dilema, Pemda DIY Gaspol Rencana PSEL untuk Kelola Sampah 1.000 Ton per Hari
-
Kasus Perusakan Polda DIY: Mahasiswa UNY Ditahan, Restorative Justice Jadi Solusi?
-
Rahasia DANA Kaget di Sini, Klik Linknya, Dapatkan Saldo Gratis Sekarang
-
Nermin Haljeta Menggila, PSIM Hancurkan Dewa United di Kandang Sendiri