SuaraJogja.id - Dalam upaya menjadikan kampung Sapen menjadi kampung Inggris, pengurus RT/RW 23/07 membeberkan sejumlah strategi. Pihaknya akan memulai dari pemuda kampung untuk didorong mewujudkan wacana tersebut.
Sebelumnya, upaya untuk menjadikan Kampung Sapen sebagai Kampung Inggris tercetus dari inisiasi Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Antonius Fokki Ardiyanto. Keinginan tersebut menyusul visi dan misi Wali Kota Yogyakarta untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas SDM di wilayah kampung.
Pengurus RT 23/RW 07 Kampung Sapen, Slamet Santoso menjelaskan ada beberapa tahapan serta strategi yang bakal diterapkan. Ia mengungkapkan strategi pertama yakni mendorong anak muda di RT 23 terjun dalam pengembangan potensi melalui kursus bahasa Inggris.
"Pertama kami akan mendorong pemuda-pemuda kampung untuk belajar Bahasa Inggris. Mengapa kami pilih mereka? Sebab daya tangkap anak-anak (dalam menerima) ini masih lebih baik dibanding orang tua. Nantinya kami akan bekerja sama dengan Rumah Inggris yang ada di Sapen untuk mendorong potensi mereka," terang Slamet kepada SuaraJogja.id, Selasa (19/11/2019).
Baca Juga: RT 23 Awali Pengembangan Kampung Sapen Jadi Kampung Inggris, Ini Alasannya
Tak hanya akan bekerja sama dengan pihak swasta, pengurus juga akan mengajak sejumlah warganya yang sempat tinggal di luar negeri.
"Warga di sini ada yang pernah tinggal lama di Australia dan melahirkan anak di sana. Saat ini, mereka tinggal di Kampung Sapen. Kami juga memiliki seorang warga yang pandai melukis. Biasanya dia mendatangkan warga negara asing (WNA). Nantinya kami berrencana untuk mengajak WNA ini mengembangkan kelihaian bahasa Inggris kepada warga," terang Slamet.
Pria yang juga menjabat sebagai bendahara RT 23 tersebut tak menampik banyak tantangan yang harus mereka lalui. Termasuk warga yang kurang mendukung wacana tersebut.
"Tak bisa dipungkiri bahwa terdapat warga yang merasa tak yakin dengan wacana ini. Namun kami sebagai pengurus sudah menyatukan visi dan optimistis dengan apa yang kami lakukan. Maka dari itu nantinya kami sosialisasikan dan kami lakukan dengan tahapan yang telah kami susun," tambah Slamet.
Slamet mengungkapkan sebanyak tiga RW, yakni RW 06, 07 dan 08 dengan 11 RT memiliki karakter sosial yang berbeda-beda.
Baca Juga: Kampungnya Diwacanakan Jadi Kampung Inggris di Jogja, Ini Kata Warga Sapen
"Ada karakter berbeda di tiap RW. Jika RW 06 itu kebanyakan adalah ibu-ibu yang aktif. Sehingga pendekatannya untuk menjadikan kampung Inggris di sini (Sapen) akan berbeda. Jika di RW 07, karena banyak pemuda kami mendorong dari generasi muda terlebih dahulu. Sementara di RW 08, memiliki komunikasi yang cukup baik dari atas (pihak RW) ke masyarakat. Jadi sementara ini kami pilih di RW 07 sebagai lokasi pertama yang akan dikembangkan," jelas dia.
Berita Terkait
-
Strategi Bijak Sebelum Mengejar Impian Beasiswa Ke Luar Negeri
-
Kisah Unai Emery Latih Arsenal tapi Tak Bisa Bahasa Inggris, Berakhir Dipecat
-
Pujian Trump pada Bahasa Inggris Prabowo Jadi Kontroversi, Justru Dianggap Rasis?
-
Skill Bahasa Inggrisnya Dipuji Trump, Pengalaman Prabowo Tinggal di Luar Negeri Jadi Modal, Berapa Lama?
-
Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump, Warganet Pertanyakan Kelancaran Bahasa Inggris Jokowi
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
Pilihan
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
Terkini
-
Viral Mahasiswi Sleman Disekap, Faktanya? Polisi Ungkap Hasil Mengejutkan
-
Nekat, Remaja 17 Tahun Bawa Celurit untuk Duel, Apes Motor Mogok Ditangkap Warga
-
Buntut Sidak Menteri LHK, Sultan Panggil Pj Wali Kota Jogja, 3 Cawalkot Adu Strategi Tangani Sampah
-
Inilah Keunggulan yang Diberikan pada Nike Vaporfly
-
Diduga Langgar Netralitas Pilkada, Oknum Dukuh di Dlingo Terancam Enam Bulan Penjara