SuaraJogja.id - Pelaku penusukan seorang guru di Dusun Sambeng 3, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul harus dihukum seadil-adilnya. Hal itu menjadi permintaan keluarga korban, yang menyayangkan insiden tersebut.
"Kami minta pihak tekait mengadili [pelaku] seadil-adilnya. Seharusnya kejadian ini tidak perlu terjadi sampai keluarga kami menjadi korban," pinta Nasyiah, mertua korban, Wening Pamuji Asih (34) , pada Suarajogja.id, Jumat (22/11/2019).
Nasyiah menambahkan, orang tua pelaku seharusnya ikut bertanggung jawab. Ia menyatakan, peran orang tua yang kurang terhadap anak pasti memengaruhi sikap anak di luar lingkungan keluarganya.
"Keluarga [pelaku] seharusnya turun tangan dan bertanggung jawab. Karena berkaitan soal nyawa, mereka harus mengambil peran kepada si anak agar tak menjatuhkan korban lainnya," terang dia.
Baca Juga: ASEAN Pererat Kerja Sama dalam Upaya Perlindungan Sosial Anak
Pihaknya pun meminta supaya keluarga pelaku bertemu dengan keluarganya, sehingga rumor yang menyebut pelaku menyukai korban bisa semakin jelas.
"Seharusnya tidak perlu mencelakai orang [jika memang suka] hingga seperti ini. Saya minta keluarga segera mengambil tindakan dan bertanggung jawab," tutur Naisyah.
Bukan tanpa alasan Naisyah meminta pihak keluarga pelaku bertanggung jawab. Ia meragukan usia pelaku yang disebut di bawah umur.
"Kami rasa pelaku sudah dewasa. Tentunya hukuman juga harus sesuai jika benar dia dewasa. Kami meragukan usianya yang dibilang di bawah umur karena jika benar masih berusia 16 tahun, seharusnya tak setega itu melukai orang," ungkap dia.
Pelaku penusukan guru SMA, CB (16), sudah diamankan di Polsek Srandakan, dan polisi masih mendalami kasus untuk mengungkap motif yang sebenarnya mengapa CB menikam gurunya sendiri.
Baca Juga: Raul Lemos Suami Krisdayanti : Setan Ingin Setiap Pasangan Bercerai!
Sementara, hingga saat ini korban masih dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Kondisi terbaru guru SMA di Kecamatan Lendah, Kulon Progo dan SMK 1 Sewon, Bantul ini masih lemah dan harus beristirahat. Dokter belum bisa memastikan kapan korban boleh kembali pulang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
Rekomendasi 5 Mobil Bekas MPV Murah Juni 2025, Kabin Luas dan Harga di Bawah Rp 100 Juta!
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas Keren untuk Emak-Emak, BBM Irit dan Harga di Bawah Rp 100 Juta!
-
12 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Multitasking Lancar
-
Rekomendasi 7 Skincare Alami Terbaik Bikin Kulit Glowing, Dijamin Aman dan Ramah di Kantong!
-
6 Rekomendasi Mobil Amerika-Eropa Mulai Rp30 Juta, Fitur Juara Performa Bertenaga
Terkini
-
Titik-Titik Sampah Ilegal di Ring Road Yogyakarta Terungkap Ini Daftar Lokasinya dan Upaya Penanganannya
-
100 Persen Rampung, Tol Klaten-Prambanan Tinggal Tunggu SK Menteri untuk Dioperasikan
-
Dokter Spesialis Lebih Menggiurkan? Puskesmas di Sleman Kekurangan Tenaga Medis
-
Istana Sebut Gosip, Pengamat Bilang Luka Politik: Drama Megawati-Gibran di Hari Lahir Pancasila
-
Konflik Memanas: PT KAI Beri SP2, Warga Lempuyangan Terancam Digusur