SuaraJogja.id - Siswa pelaku penusukan guru di Bantul, CB (16), dikabarkan adalah seorang pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia Sleman.
Hal tersebut diungkapkan kepala salah satu SMA di Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Didik A.
Didik mengonfirmasi, guru di sekolahnya menjadi korban kasus penusukan di Bantul yang diduga dilakukan siswanya. Lantas, ia menambahkan keterangan bahwa siswa tersebut sedang dalam perawatan oleh RSJ Ghrasia.
"Menurut orang tuanya, CB itu masih dalam perawatan rumah sakit, jadi minum obat rutin dari Grhasia," kata Didik, Kamis (21/11/2019).
Baca Juga: Presiden Angkat 7 Stafsus, PAN Pertanyakan Prinsip Efisiensi Anggaran
Berdasarkan informasi yang ia terima, CB sudah menjadi pasien yang rutin minum obat dari RSJ Grhasia sejak SMP.
Namun, dilansir HarianJogja.com-jariangan Suara.com, Didik tak tahu pasti diagnosis dokter terhadap pelaku.
Ia juga mengatakan bahwa korban menjadi guru honorer di sekolahnya sejak Juli lalu, sementara sebelumnya sudah mengajar di SMK di Sewon, Bantul.
Selain itu, korban, yang mengajar sejarah di sekolahnya, adalah guru untuk kelas X, sedangkan pelaku duduk di kelas XI.
"Korban tidak mengajar CB, karena CB kelas XI," ujar Didik.
Baca Juga: Pergub Jalur Sepeda Resmi Diterapkan, Pelanggar Bakal Didenda Rp 500 Ribu
Korban sendiri, yang berstatus guru honorer SMA di Lendah, Kulon Progo dan SMK 1 Sewon, Bantul, mengaku tak mengenal asal-usul pelaku.
"Saya itu tidak tahu dia siapa, tidak kenal orang mana. Wajahnya saja saya tidak tahu. Saya juga tidak tahu kalau dia [pelaku] suka dengan saya," tuturnya saat ditemui SuaraJogja.id, di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Jumat (22/11/2019).
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Sambeng 3, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, digegerkan sebuah aksi penusukan yang dilakukan seorang siswa kepada gurunya pada Rabu (20/11/2019). Penusukan dilakukan di rumah korban ketika korban sudah tertidur pulas di kamarnya.
Pelaku diketahui berinisial CB (16) dan terdaftar sebagai siswa SMA di Kulon Progo, sementara korban adalah Wening Pamuji Asih (34), guru SMA di Lendah, Kulon Progo dan SMK 1 Sewon, Bantul
Kapolsek Srandakan Kompol B Muryanto mengatakan, CB, siswa kelas XI di SMA tempat korban mengajar, mengaku sayang pada korban dan nekat menusuk korban karena cinta yang tak terbalas. Hingga kini Polsek Srandakan masih mendalami kasus tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 6 Rekomendasi Motor Touring 250cc Bekas: Performa Berkelas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY