Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 26 November 2019 | 17:53 WIB
Prof Dr Ir Supriyanto, MS dan Prof Dr Ir Agnes Murdiati, MS - (dok Humas UGM/Firsto)

"Pemanfaatannya masih belum optimal, padahal produktivitas koro pedang putih di tanah air rata-rata sebanyak 7 ton/ha dengan potensi hasil mencapai 12 ton/ha dan pupuk hijau yang dihasilkan sebanyak 40-50 ton/ha," ucap Agnes.

Berbagai penelitian pun telah dilakukan di Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian FTP UGM sejak 2013, antara lain untuk menghilangkan senyawa racun HCN dan menghilangkan bau langu tepung koro pedang putih, serta meningkatkan kualitas gizi protein, kandungan serat pangan larut air, dan pati resisten koro pedang putih.

Hasilnya, kata Agnes, penghilangan senyawa HCN dan senyawa antigizi bisa dilakukan selama proses pengolahan koro pedang putih.

Ia pun berharap, koro pedang putih nantinya bisa dipakai sebagai pengganti berbagai olahan kedelai, sekaligus untuk mengurangi impor kedelai.

Baca Juga: Luis Milla Belum Juga Muncul, PSSI Masih Berikan Waktu

Load More