SuaraJogja.id - Kesehatan warga DIY, khususnya Kulon Progo, mulai terserang di masa peralihan musim kemarau ke musim hujan ini.
Hal tersebut diungkapkan salah satunya oleh Singgih (34), warga Desa Giripeni, Kecamatan Wates, Kulon Progo. Ia pun terpaksa izin tak bekerja karena sakit.
"Awalnya tubuh terasa dingin banget, terus lemas, tenggorokan juga sakit, ditambah baru pilek, karena enggak tahan, saya periksa ke klinik. Kata dokter saya kena virus yang kerap muncul saat peralihan musim," ungkap Singgih, dikutip dari HarianJogja.com-jaringan Suara.com.
Tak hanya Singgih, rekannya, Basuki Utomo (51), juga mengalami kondisi serupa. Basuki bahkan diharuskan rehat selama tiga hari karena sakit.
Baca Juga: Nyamar jadi Polisi Incar Pengemplang Pajak, Sindikat China Raup Rp 36 M
Menurut keterangan pria asal Klaten, Jawa Tengah ini, sebelumnya sang anak sudah menderita demam dan selalu ia temani, hingga kemudian dirinya ikut merasa lemas dan kedinginan.
"Tapi kalau saya tidak ke dokter, cuma beli obat aja, alhamdulillah sekarang sudah mendingan," ujar Basuki.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami tak memungkiri, peralihan musim memang berdampak pada kesehatan tubuh.
Ia menjelaskan, cuaca di wilayah DIY cukup ekstrem belakangan ini. Bahkan di siang hari, suhu bisa mencapai 38 sampai 39 derajat Celsius, sementara hujan juga makin sering mengguyur.
"Cuaca yang sangat ekstrem akan memengaruhi daya tahan tubuh jadi lebih lemah. Di sisi lain, pola penyakit peralihan masa sudah diprediksi," kata Sri, Senin (25/11/2019).
Baca Juga: DPR Setuju Permintaan Mendagri soal Pergeseran Anggaran untuk Blangko e-KTP
Beberapa penyakit yang sering muncul di musim pancaroba ini, kata Sri, antara alin infeksi saluran pernafasan (ISPA), batuk, pilek, diare, sampai varisela atau cacar air.
Berita Terkait
-
Deretan Penyakit Musim Hujan dan Banjir yang Perlu Diwaspadai, Ini Saran Dokter
-
Jatimulyo Kulon Progo Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia, Dapat Pujian Selangit dari Menparekraf Sandiaga Uno
-
Asyiknya Packrafting di Kali Papah, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
-
3 Cara Nikmati Petualangan Seru di Samigaluh Kulon Progo, Wajib Main ke Kebun Teh!
-
Usung Marija Jadi Calon Bupati Kulon Progo 2024, Gerindra Bentuk Koalisi Besar Bareng Partai-partai Ini
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon