Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 27 November 2019 | 21:12 WIB
Kawasan yang diproyeksikan menjadi JLSS. [Suara.com/Putu Ayu P]

SuaraJogja.id - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama pemerintah pusat melakukan pelebaran jalan di Jalur jalan lintas Selatan (JJLS). Namun diharapkan warga yang terdampak pelebaran jalan nasional itu tidak perlu khawatir.

Sebab pelebaran hanya dilakukan di kawasan yang memiliki dua jalur jalan. Sedangkan, kawasan  empat lajur tidak akan diperluas pembebasan lahannya.

Hal ini menjawab sejumlah keresahan masyarakat, terutama di jalur Jerukwudel Duwet di Rongkop yang sempat merasa khawatir akan isu penambahan lebar jalan. Padahal trase Jerukwudel - Duwet di Gunung Kidul tidak akan diperluas karena merupakan kawasan empat lajur.

“Memang ada (pelebaran) yang 40 meter dan ada yang 60 meter. Itu tergantung kondisi jalur jalan tapi tidak semua,” papar Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY Bambang Sugaib, Rabu (27/11/2019).

Baca Juga: Kisah Watu Manten yang Sulit Dipindah Saat Proyek Jalur Lintas Selatan

Menurut Bambang, pihaknya berharap ada kerjasama dari warga untuk pengembangan JJLS. Sebab JJLS akan menghubungkan sejumlah daerah.

Saat ini kebutuhan lahan untuk JJLS di empat jalur mencapai 3.456.805 meter persegi. Sedangkan lahan yang sudah dibebaskan seluas 2.492.325 meter persegi.

“Untuk rencana penyelesaian sekitar 964.480 meter persegi, jelasnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Proyek Jalan Jalur Selatan Jawa Timur akan Buka Daerah Terisolasi

Load More