SuaraJogja.id - Sebuah kisah tak terduga dari seorang mantan Aparatur Sipil Negara (ASN) mendadak jadi perbincangan di kala banyak orang berlomba-lomba mendaftar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019.
Kisah tersebut dibagikan pengguna akun @kaligrafi_danishabby di Instagram pada Minggu (1/12/2019), lima bulan setelah ia resmi menanggalkan status pekerjaan sebagai ASN.
Pria yang tinggal di DI Yogyakarta ini menceritakan pengalamannya mengabdi selama 14,5 tahun di instansi pemerintah hingga kemudian resmi mengundurkan diri pada 1 Juli 2019.
"Memulai karier dari tenaga honorer sebagai keamanan kantor di tahun 2005, diangkat CPNS di tahun 2010, dan menjadi PNS di tahun 2011," tulis pengusaha hiasan dinding yang mencantumkan nama Mubarok di akunnya itu.
Ia melanjutkan, pada 2015 dirinya mulai ditugaskan sebagai staf di bagian keuangan. Pekerjaan yang ia lakukan antara lain menyusun perencanaan anggaran.
Selama bertanggung jawab di pekerjaan tersebut, Mubarok meniti karier dari staf biasa hingga meningkat menjadi ketua tim admin perencanaan anggaran.
Namun seiring berjalannya waktu, ada rasa yang mengganjal ketika Mubarok mengerjakan tugasnya.
"Makin banyak tahu tentang seluk beluk perencanaan anggaran harusnya buat diri ini makin kaya akan pengalaman, tapi yang saya rasakan malah buat diri ini makin takut. Antara hati dan pikiran enggak sejalan, takut akan pertanggungjawabannya," tulis Mubarok.
Ia juga menyinggung soal besarnya amanah yang dipikul ASN, terlebih mereka bekerja "digaji" rakyat, dan di awal menjabat pun telah mengucapkan sumpah.
Baca Juga: Granat Asap Meledak di Monas, Anies Minta Petugas Lakukan Penyisiran
"Dengan sistem yang ada, rasanya berat sekali tugas ini bisa dijalankan dengan benar dan penuh amanah sesuai sumpah yang pernah diucap," imbuh Mubarok.
Meski begitu ia mengakui, keputusan mengundurkan dari jabatan sebagai ASN itu tak mudah, tetapi pada akhirnya ia membulatkan tekad untuk mundur karena soal pertanggungjawaban.
"Keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah. Hidup ini pilihan. Setiap pilihan ada konsekuensinya. Saya memilih mundur, bukan untuk menjadi sok suci, karena ketika nanti waktunya tiba, saya sendiri yang harus mempertanggungjawabkan apa yang saya perbuat, apa yang saya lihat, apa yang saya dengar, dan apa yang saya rasakan," terang Mubarok.
"Mohon doanya kepada semuanya semoga saya bisa menjadi manusia yang lebih baik dari keputusan yang saya ambil," tutupnya.
Unggahan Mubarok ini tak ayal seketika menyebar di berbagai jejaring sosial karena keputusannya dinilai fenomenal.
"Semoga menjadi keputusan terbaik Mas & diberikan kelancaran untuk karier ke depannya," komentar @deviarusmawati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Cuma Tangkap Pemain, Bandar Judol DIY Dipertanyakan? Ini Jawaban Tegas Polisi
-
Heboh Mural One Piece di Pos Ronda Sleman jadi Sorotan: Pemuda Ungkap Keresahan Soal Negara
-
Ribuan Seniman "Serbu" Malioboro, Nusantara Menari Hipnotis Yogyakarta
-
Viral Bandar Judol Rugi Akibat Lima Pemain yang Ditangkap di Bantul, Polda DIY Klarifikasi Begini
-
Penyebab Gelombang Tinggi Jogja Terungkap, Bibit Siklon Picu Angin Kencang dan Gelombang Ekstrem