Karena Sutopo harus terus dirawat di rumah sakit, kakak-kakak Ferdinand kemudian berhenti bekerja untuk mendampingi ibu merawat ayah mereka.
Di sisi lain, keluarga Sutopo memiliki banyak tanggungan, seperti biaya rumah, listrik, kuliah, dan terutama perawatan Sutopo.
Segala usaha pun dilakukan untuk mendapat bantuan dana, mulai dari asuransi, penggalangan dana dari teman-teman alumni Sutopo, dan sebagainya.
Namun rupanya uang yang terkumpul masih kurang, sehingga Ferdinand akhirnya membuka donasi di KitaBisa.com.
Baca Juga: Panitia Munas Belum Dapat Surat Bamsoet Mundur dari Caketum Golkar
"Kondisi terkini beliau cukup memprihatinkan. Ia hanya dapat menggerakkan sebagian anggota tubuhnya akibat serangan pasca-stroke. Meskipun telah dipindahkan ke kamar rawat inap, kondisinya belum dapat dikatakan membaik. Bukan hanya itu, beberapa hari terakhir, tampak Ayah sulit bernapas, sehingga diperlukan biaya tindakan lagi untuk pemasangan trakeostomi," jelas Ferdinand.
Dalam situs penggalangan dana, Ferdinand mengungkapkan bahwa keluarganya membutuhkan total biaya Rp200 juta untuk melunasi tagihan rumah sakit.
"Dana tersebut akan digunakan untuk membayar biaya total dari kamar IGD, kamar rawat ICU, sampai kamar rawat inap. Biaya ini sudah termasuk biaya jumlah 37 jenis obat & biaya setiap kunjungan dokter, biaya radiologi, biaya peralatan, biaya tindakan, biaya pemakaian Obat ruangan, biaya kamar," tulis Ferdinand.
Pantauan SuaraJogja.id, hingga Selasa (3/12/2019), donasi yang dibuka mahasiswa Teknik Mesin UGM ini telah terkumpul Rp107 juta dari total Rp200 juta, dengan sisa waktu 80 hari lagi.
Klik di sini untuk berdonasi.
Baca Juga: Pilih Jadi Ketua KPK, Komjen Firli Bakal Lepas Jabatan Kabaharkam Polri
Berita Terkait
-
Balas Dendam Elegan! Denmark Galang Dana Triliunan Dolar untuk Beli California dari Trump
-
Penggemar Taylor Swift Galang Dana Rp613 Juta untuk Kampanye Kamala Harris
-
Timpang dengan UMR Jogja, Mewahnya Mobil Mahasiswa UGM Bikin Melongo: Bener-bener Menyala!
-
4 Mahasiswa UGM Gugat Permendikbud Soal UKT Ke Mahkamah Agung
-
Profil Ari Dwipayana dan Pratikno: Dikritik Keras Mahasiswa UGM, Diminta Pulang ke Jalan Demokrasi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
Terkini
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur